EFEK ANTIPIRETIK MINYAK BUNGA MATAHARI (Helianthus annuus L.) PADA TIKUS PUTIH STRAIN WISTAR (Rattus norvegicus) YANG DIINDUKSI RAGI ROTI

Main Author: Sari, Nindya Puspita
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25869/1/jiptummpp-gdl-nindyapusp-37624-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25869/2/jiptummpp-gdl-nindyapusp-37624-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25869/
Daftar Isi:
  • menurunkan demam, biasanya digunakan asetaminofen sebagai obat antipiretik. Minyak bunga matahari yang mengandung quercimeritrin, antosianin, dan choline diduga dapat digunakan sebagai antipiretik. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan efek antipiretik minyak bunga matahari (Helianthus annuus L.) pada tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi ragi roti. Metode: Penelitian ini menggunakan 28 ekor tikus, yang dibagi menjadi 4 kelompok. Setelah 4 jam diinduksi ragi roti, kelompok pertama diberikan aquades per oral. Kelompok kedua, ketiga, dan keempat diberikan dosis minyak bunga matahari sebesar 100 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB per oral. Hasil Penelitian dan Diskusi: Minyak bunga matahari dosis 100 mg/kgBB, 300 mg/kgBB, dan 500 mg/kgBB menunjukkan hasil yang signifikan dalam menghambat peningkatan suhu tubuh tikus yang diinduksi ragi roti (p < 0,05), namun tidak signifikan menurunkan suhu tubuh tikus yang demam karena induksi ragi roti (p > 0,05). Dosis maksimum dalam menghambat peningkatan suhu tubuh tikus yakni dosis 500 mg/kgBB jika dibandingkan dengan dosis 100 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB. Kesimpulan: Minyak bunga matahari (Helianthus annuus L.) terbukti memiliki efek antipiretik pada tikus putih strain wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi ragi roti. Kata Kunci: Minyak bunga matahari, demam, antipiretik.