ANALISA INTERVENSI MANDI SEKA AIR HANGAT UNTUK MENURUNKAN SUHU TUBUH PADA ANAK TF (TYPHOID FEVER) (Studi Kasus Pada An.R dengan Typhoid Feverdi Unit Rawat Inap C RS Wava Husada Kepanjen Tahun 2013)

Main Author: WAHYUNINGSIH,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25865/1/jiptummpp-gdl-wahyunings-36134-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25865/
Daftar Isi:
  • Typhoid fever(demam tifoid)merupakan penyakit infeksi akut yang biasanya mengenai saluran pencernaan dengan gejala demam yang lebih dari satu minggu, gangguan pada pencernaan dan gangguan kesadaran.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dalam bentuk studi kasus(case study). Metode pengumpulan data yang menggunakan observasi, wawancara, anamnesa, pengkajian fisik, studi dokumentasi dan studi pustaka.Subjek penelitian ini dilakukan pada An.R, usia 11 tahun dengan diagnosa medis typhoid fever dan masalah keperawatan yang utama adalah hipertermi. Intervensi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah mandi seka dengan air hangat. Evaluasi dari intervensi mandi seka dengan air hangat yang dilakukan selama 2 hari didapatkan hasil penurunan tanda dan gejala hipertermi antara lain suhu tubuh menurun dari suhu tubuh 38,7°C sampai 37°C, kulit kemerahan berkurang, kulit hangat saat disentuh, mukosa bibir menjadi lembab. Mandi menggunakan air hangat dapat memelihara suhu tubuh dengan fluktuasi suhu tubuh pasien, mandi air hangat dapat menurunkan suhu tubuh melalui evaporasi. Dengan mandi air hangat menyebabkan suhu tubuh diluar akan menjadi lebih cepat hangat sehingga tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu diluar cukup panas, akhirnya tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu diotak supaya darah tepi dikulit melebar dan mengalami vasodilatasi sehingga pori-pori kulit akan membuka dan mempermudah pengeluaran panas. Kesimpulan intervensi mandi seka dengan air hangat pada pasien dengan demam tifoidterbukti efektif dalam membantu mempercepat penurunan tanda dan gejala hipertermi.