HUBUNGAN PERILAKU HYGIENE MENSTRUASI DENGAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA PEKERJA WANITA DI PT. INTIM HARMONIS FOODS INDUSTRI SUKOREJO PASURUAN
Main Author: | KURNIATI, INDAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25858/1/jiptummpp-gdl-indahkurni-35720-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25858/2/jiptummpp-gdl-indahkurni-35720-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/25858/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Keputihan merupakan cairan putih yang keluar dari liang senggama secara berlebihan. 75% wanita di dunia pasti menderita keputihan paling tidak sekali umur hidup dan 45 % di antaranya bisa mengalaminya sebanyak dua kali atau lebih. Penyebab keputihan dapat terjadi karena terpaparnya vagina oleh bakteri patogen. Pada saat menstruasi akan mudah terpapar oleh bakteri, dimana kondisi vagina dalam keadaan tidak seimbang apabila kebersihannya tidak diperhatikan akan menambah kelembapan pada daerah vagina, kondisi ini dapat mempermudah perkembangbiakan bakteri patogen penyebab keputihan. Hasil studi pendahuluan pada PT. Intim Harmonis Foods Industri dari 30 responden ada 67% menunjukan adanya gejala keputihan abnormal. Metode Penelitian : Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian cross sectional dengan pendekatan point time approach dengan meneliti hubungan perilaku hygiene menstruasi dengan kejadian keputihan pada pekerja wanita. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 12-13 Januari 2013 di PT. Intim Harmonis Foods Industri Sukorejo Pasuruan. Subjek peneltitian ini adalah pekerja wanita pada bagian produksi dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden diambil dengan menggunakan metode random sampling dengan tehnik simple random sampling. Hasil : Hasil perilaku hygiene menstruasi buruk yang tidak mengalami keputihan sebanyak 44 responden (73,3%) dan perilaku hygiene menstruasi baik yang tidak mengalami keputihan sebanyak 12 responden (50%), sedangkan perilaku hygiene menstruasi buruk yang mengalami keputihan sebanyak 16 responden (26,7%) dan perilaku hygiene mesntruasi baik yang mengalami keputihan sebanyak 12 responden (50%). Analisis menggunakan komputerisasi dengan uji chi square yang sudah dilakukan koreksi (Pearson Chi Square) didapatkan nilai X2 hitung (4,200) >X2 tabel (3,841) dengan p value Asymp. Sig. p valuenya = 0,04, p value lebih kecil dari nilai alpha (5%) sehingga Ho ditolak dan Hi diterima. Ini berarti ada hubungan perilaku hygiene menstruasi dengan kejadian keputihan. Kesimpulan : Ada hubungan perilaku hygiene menstruasi dengan kejadian keputihan pada pekerja wanita.