HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN KEPATUHAN JADWAL KONTROL PASCA KELUAR RUMAH SAKIT PADA PASIEN SKIZOFRENIA DI RUMAH SAKIT DR. RADJIMAN WEDIODININGRAR LAWANG

Main Author: HADIWIJAYA, IRFAN
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25856/1/jiptummpp-gdl-irfanhadiw-35721-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25856/2/jiptummpp-gdl-irfanhadiw-35721-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25856/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang:Keluarga merupakan unit yang paling dekat dengan penderita, dan merupakan orang yang menjadi perawat utama bagi penderita. Setelah pasien pulang dari rumah sakit, keluarga harus melanjutkan perawatan lagi dirumah, karena kondisi pasien yang masih belum sembuh total. Kekacauan dan dinamika keluarga memegang peranan penting dalam menimbulkan dan mempertahankan remisi. Peran keluarga dalam hal ini sebagai pemantau dan pengawas bagi klien dalam minum obat secara teratur Metode Penelitian: Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Cross Sectional yaitu mencari hubungan antara variable bebas (factor resiko) dengan variabel tergantung (efek) dengan malakukan pengukuran sesaat. Penelitian dilakukan Klinik Kesehatan Jiwa Rumah Sakit Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang. Subjek penelititian adalah keluarga pasien (n=88) diambil dengan metode nonprobability samplingdengan teknik purposive sampling. Analisa data dilakukan dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS dengan uji Chi Square. Hasil:Dari hasil penelitian, keluarga yang memberikan dukungan adalah sebanyak 69 keluarga dengan presentase sebesar 78,4 % dan keluarga yang tidak memberikan dukungan sebanyak 19 orang dengan presentase sebesar 21,6 %. Sedangkan pasien yang rutin melakukan kontrol kesehatan adalah sebanyak 56 pasien dengan presentase sebesar 63,6 % dan pasien yang tidak rutin melakukan melakukan kontrol kesehatan adalah sebanyak 32 pasien dengan presentase sebesar 36,4 %. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pasien kontrol pasca keluar rumah sakit pada pasien skizofrenia hebefrenik. Dengan nilai signifikansi sebesar 0.001, nilai tersebut lebih kecil dari α= 0,05 sehingga H0 ditolak dan H1 diterima.