ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MENYEBABKAN PERILAKU MEROKOK PADA REMAJA USIA 13-15 TAHUN DI SMP KOTA BATU

Main Author: KAMARIAH,
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25853/1/jiptummpp-gdl-kamariah20-35722-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25853/2/jiptummpp-gdl-kamariah20-35722-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25853/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Perilaku merokok merupakan sesuatu yang fenomenal, meskipun sudah diketahui dampak negatif yang disebabkan oleh rokok, tapi jumlah perokok bukannya menurun tetapi semakin bertambah. Merokok dikatakan juga sebagai kegiatan menghisap tembakau. Dari hasil studi pendahuluan di SMP Islam Batu didapatkan memiliki perilaku merokok yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan tujuh SMP Kota Batu lainnya. Lebih lanjut ditemukan fakta bahwa beberapa guru pernah melihat siswanya merokok di toilet sekolah, di taman hiburan serta di pemakaman sepi dekat sekolah. Berdasarkan latar belakang, maka tujuan penelitian ini yaitu menganalisis faktor-faktor yang menyebabkan perilaku merokok pada remaja siswa SMP di Kota Batu pada tahun 2014. Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 10 Februari – 18 Februari 2014 di SMP Islam Batu. Subjek penelitian adalah remaja usia 13-15 tahun yang memiliki perilaku merokok dengan populasi sebanyak 66 siswa diambil dengan metode Purposive sampling. Analisis data dilakukan menggunakan uji regresi logistik ganda. Hasil: Didapatkan 20% atau 11 orang memiliki perilaku merokok berat, 33% atau 19 orang dengan perilaku merokok sedang, dan 47% atau 27 orang dengan perilaku merokok ringan. Hasil analisis menunjukkan faktor kepribadian 0,000 < 0,05, faktor pengetahuan 0,000 < 0,05, faktor orang tua 0,000 < 0,05, faktor teman 0,024 < 0,05, faktor demografis 0,032 < 0,05, dan faktor kepuasan psikologis 0,000 < 0,05, maka dengan demikian dapat diartikan Ho ditolak dan Hi diterima. Sedangkan nilai besaran probabilitas (sig) dari faktor iklan 0,650 > 0,05 dan faktor kelas sosial 0,233 > 0,05, maka dengan demikian dapat diartikan Hi ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan hasil uji regresi logistik ganda faktor yang dominan adalah faktor kepribadian dengan nilai estimate sebesar 1,775. Kesimpulan: Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor kepribadian, faktor pengetahuan, faktor orang tua, faktor teman, faktor demografis, dan faktor kepuasan psikologis mempengaruhi perilaku merokok pada remaja. Sedangkan faktor iklan dan faktor kelas sosial tidak mempengaruhi perilaku merokok pada remaja dan faktor yang paling dominan mempengaruhi perilaku merokok pada remaja adalah faktor kepribadian.