KEBIJAKAN KEAMANAN KOREA UTARA PADA MASA PEMERINTAHAN KIM JONG UN ATAS ALIANSI KOREA SELATAN-AMERIKA SERIKAT
Main Author: | PARAMITHA, DEVY INDAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25805/1/jiptummpp-gdl-devyindahp-38111-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25805/2/jiptummpp-gdl-devyindahp-38111-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/25805/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan mengapa kebijakan keamanan Korea Utara pada Masa Pemerintahan Kim Jong Un agresif dan provokatif atas aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat. Selama kurang dari tiga tahun memimpin, Kim Jong Un telah menunjukkan sikap berlawanan terhadap Aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat yang memang telah dianggap sebagai sebuah ancaman bagi keberlangsungan rezim pemerintahan Korea Utara. Kebijakan keamanan oleh Kim Jong Un antara lain ialah dengan melanjutkan serta meningkatkan kekuatan militer konvensional, kekuatan asimetris dan juga nuklir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian eksplanatif dan untuk menjelaskan mengenai mengapa kebijakan keamanan Korea Utara pada masa pemerintahan Kim Jong Un agresif dan provokatif atas aliansi Korea Selatan-Amerika Serikat, penelitian ini menggunakan konsep agresifitas serta teori persepsi dari Ole R. Holsti Hasil penelitian ini ialah kebijakan keamanan Korea Utara Utara yang agresif dan provokatif dipengaruhi oleh persepi Kim Jong Un yang menganggap bahwa aliansi ialah buruk dan merupakan ancaman bagi Korut. Persepsi tersebut sendiri berasal dari sistem keyakinan Kim Jong Un yang terdiri dari fakta mengenai sejarah serta konflik masa lalu dengan aliansi dan juga nilai/ideology Juche dan Songun yang selama ini diyakini.