Daftar Isi:
  • Matahari merupakan energi alternatif yang tidak bersifat polutif, berlimpah,bersifat terbarukan, gratis, tidak akan habis dan dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak langsung dan merupakan energi sepanjang masa. Berdasarkan hal tersebut kita dapat memanfaatkan energi dari radiasi sinar matahari untuk suatu sistem pemanas air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mandi keluarga. Kolektor pada alat ini menggunakan pipa aliran air dengan bahan dari tembaga, karena tembaga merupakan penghantar panas terbaik setelah perak, pipa kalor pada kolektor dibuat berbentuk spiral seperti obat nyamuk, dengan tujuan agar air dalam pipa kalori menerima energi panas dari radiasi matahari lebih banyak, karena air yang mengalir lebih lambat dalam pipa, sehingga dapat menghasilkan panas air yang optimal. Kolektor ini sendiri dibuat hanya bentuk prototype yang mana bisa dibuat gambaran sistem kerja pemanas air tenaga surya. Dalam perancangan prototype pemanas air tenaga surya ini akan menggunakan sistem pasif, dikarenakan sistem ini lebih simple dibanding dengan sistem non-pasif. Sebab sistem kolektor surya model pasif ini hanya menggantungkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air masuk kedalam pipa-pipa, sehingga bisa dijadikan salah satu konsep perancangan kolektor surya. Pemanas air tenaga surya pada perancangan ini bertujuan mengetahui temperatur air panas yang keluar dan waktu yang dibutuhkan untuk memanaskan 24 liter air. Intensitas radiasi matahari 448 W/m2, dengan panjang pipa 13 meter. Dari hasil perhitungan didapat luas permukaan kaca 0,52548 m2, laju energi yang ditransfer ke air 23,6265 Watt, temperatur air panas keluar 60 oC, dan waktu yang dibutuhkan 67,80 menit.