UPAYA DIPLOMATIK INDONESIA MASA PEMERINTAHAN SUSILO BAMBANG YUDHOYONO DALAM MENGUPAYAKAN PERLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA DI ARAB SAUDI TAHUN 2009-2014
Main Author: | JUFRI, MOH. ALAWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25740/ |
Daftar Isi:
- Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi masih terus terjadi hingga masa kepemerintahan Susilo Bambang Yudoyono. Hubungan kerjasama Indonesia dengan Arab Saudi sudah berjalan cukup lama kurang lebih 50 tahun, akan tetapi permasalahan terhadap Tenaga Kerja Indonesia tetap saja terajadi tidak ada ujung usainya, hingga saat ini kepemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudoyono hingga periode 2009-2014. Permasalahan yang terjadi pada Tenaga Kerja Indonesia ternyata tidak hanya di negara Arab Saudi sebagai penerima TKI, namun permasalahan terjadi juga di Indonesia mengenai perekrutan dan perlindungan TKI di Arab Saudi TKI di Arab. Sehingga pemerintah Indonesia melakukan upaya diplomasi untuk mengupayakan perlindungan TKI di Arab Saudi, hingga mencapai kesepakatan terhadap perlindungan TKI dengan Arab Saudi. Metode dalam penelitian ini yang digunakan adalah diskriptif. Konsep yang digunakan adalah diplomasi dan perlindungan diplomatik. Sehingga bisa menggambarkan diplomasi yang dilakukan pemerintah Indonesia untuk mencapai kesepakatan dalam memberikan perlindungan terhadap TKI di Arab Saudi, sehingga tercapai upaya untuk memberikan perlindungan diplomatik terhadap TKI yang menghadapi permaslahan di Arab Saudi. Kemudian penelitian ini memberikan hasil, upaya diplomatik yang dilakukan pemerintah Indonesia masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudoyono tahun 2009-2014 mampu membuat Arab Saudi menyepakati akan Memorandom of Understanding dengan Indonesia, mengenai perlindungan Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi, yang bisa memberikan payung hukum serta menaikkan posisi tawar terhadap Tenaga Kerja Indonesia yang bekerja di Arab Saudi. Sehingga dengan adanya MoU tersebut bisa menyelesaikan dan tidak terulang lagi permasalahan yang dihadapi Tenaga Kerja Indonesia di Arab Saudi.