PERANCANGAN PEMANAS AIR TENAGA SURYA DENGAN PIPA BERBENTUK "U"

Main Author: MARTHA, ALFIAN FERDYANA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25739/1/jiptummpp-gdl-alfianferd-37761-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25739/2/jiptummpp-gdl-alfianferd-37761-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25739/
Daftar Isi:
  • Matahari merupakan energi alternatif yang tidak bersifat polutif, berlimpah,bersifat terbarukan, gratis, tidak akan habis dan dapat dimanfaatkan baik secara langsung maupun tidak langsung dan merupakan energi sepanjang masa. Berdasarkan hal tersebut kita dapat memanfaatkan energi dari radiasi sinar matahari untuk suatu sistem pemanas air yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan mandi keluarga. Kolektor pada alat ini menggunakan pipa aliran air dengan bahan dari aluminium, karena aluminium merupakan penghantar panas terbaik setelah tembaga, selain itu harga aluminium relatif lebih murah dan tidak mudah korosi (karatan). Kolektor dibuat dengan pipa dibentuk belok-belok seperti usus atau huruf ‘UÂ’, dengan tujuan agar air yang mengalir ke dalam pipa secara mutar-mutar mengikuti alur pipa sehingga temperatur air berubah menjadi panas seiring terkena dinding pipa oleh energi panas yang dihasilkan sinar surya yang masuk ke dalam kolektor. Kolektor ini sendiri dibuat untuk mendapatkan gambaran sistem kerja pemanas air tenaga surya. Dalam perancangas pemanas air tenaga surya ini akan menggunakan sistem pasif, dikarenakan sistem ini lebih simple dibanding dengan sistem non-pasif. Sebab sistem kolektor surya model pasif ini hanya menggantungkan gaya gravitasi untuk mengalirkan air masuk kedalam pipa-pipa, sehingga bisa dijadikan salah satu konsep perancangan kolektor surya. Proses kerja ini dirancang dengan kapasitas 4 Liter/proses yang mana dengan dimensi kolektor surya 0,18 m2, dengan jumlah energi radiasi surya masuk kepermukaan kaca sebesar 122,4 W atau 122,4 J/s yang diambil dari data yang ada dengan radiasi rata-rata 680 W/mÂ2 dengan temperatur sampai kepermukaan kaca sebesar 86,66°C.