KEMAMPUAN KOMUNIKASI SISWA TAHAP I BERFIKIR VAN HIELE PADA PEMBELAJARAN GEOMETRI DI SMP HASAN MUNADI GUNUNG GANGSIR
Main Author: | LATIFAH, ATIN |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25685/1/jiptummpp-gdl-atinlatifa-37385-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25685/2/jiptummpp-gdl-atinlatifa-37385-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/25685/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1) penerapan pembelajaran fase Van Hiele dalam pembelajaran matematika, 2) tingkat aktivitas guru pada pembelajaran geometri, 3) tingkat aktifitas peserta didik pada pembelajaran geometri, 4) tingkat kemampuan komunikasi matematika peserta didik pada pembelajaran geometri. Jenis penelitian ini adalah deskriptif komuniktif dengan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Objek dalam penelitian ini adalah penerapan pembelajaran fase Van Hiele. Sumber data adalah siswa kelas VIII-A SMP HASAN MUNADI Gunung Gangsir dan peneliti. Data diambil melalui observasi untuk mengetahui aktivitas guru dan siswa, pengerjaan Tes untuk mengetahui tingkat komunikasi siswa secara tertulis. Analisis data dilakukan dengan menghitung presentase nilai pada setiap indikator untuk mengetahui tingkat pencapaian aktivitas guru, aktivitas siswa, dan kemampuan komunikasi pada setiap pertemuan. Hasil penelitian menunjukan bahwa : 1) penerapan pembelajaran fase Van Hiele dapat dilaksanakan sesuai dengan langkah-langkah yang telah direncanakan dalam RPP, yaitu fase informasi, fase orientasi benas, fase eksplisitasi, fase orientasi terpadu dan fase integrasi 2) aktivitas belajar siswa selama pembelajaran berkategori tinggi, dengan rincian tingkat aktivitas pada fase informasi, orientasi bebas, eksplisitasi, orientasi terpadu dan integrasi berkategori sama yaitu baik 3) kemampuan komunikasi matematika dengan perolehan yang tergolong tinggi pada indikator menggunakan dan menjelaskan pemikiran mengenai ide matematika dan hubungannya, sedangkan kemampuan komunikasi matematika yang berkategori kurang baik adalah menyajikan penyeleseian masalah secara terorganisasi dan terstruktur.