KERJASAMA TRILATERAL INDONESIA-MALAYSIA-SINGAPURA DALAM MENANGGULANGI PEROMPAKAN KAPAL DI SELAT MALAKA

Main Author: OKTAVIAN, RISKEY
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25681/1/jiptummpp-gdl-riskeyokta-37878-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25681/2/jiptummpp-gdl-riskeyokta-37878-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25681/
Daftar Isi:
  • Selat malaka adalah perairan strategis yang sangat rawan ancaman perompakan kapal. Pada tanggal 20 juli 2004, Indonesia, Malaysia dan Singapura sebagai negara pantai mulai mengambil langkah insiatif penanggulangan perompakan kapal secara trilateral dengan diluncurkannya Malsindo Coordinated Patrol. Kemudian pada september 2005, dilanjutkan dengan dibentuknya program pengawasan udara Eyes in the Sky Initiative dan The Malacca Straits Patrol (MSP) pada tanggal 21 april 2006. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif-deskriptif dengan studi literatur yang bertujuan untuk mengetahui tentang implementasi kerjasama trilateral Indonesia, Malaysia dan Singapura dalam menanggulangi perompakan kapal di selat malaka. Untuk menjawab permasalahan, peneliti menggunakan kajian konsep dan teori maritim piracy, maritime security dan kerjasama internasional sebagai alat analisanya. Hasil penelitian ini didapatkan bahwa implementasi kerjasama yang dilakukan oleh Indonesia, Malaysia dan Singapura adalah upaya pengamanan bersama yang melibatkan militer ketiga negara melalui patroli-patroli bersama terkordinasi di laut dan kombinasi pengawasan udara serta didukung manajemen komunikasi dan pertukaran informasi sebagai pola pencegahan dan pengendalian isu perompakan kapal. Penyelenggaraan kerjasama ini tidak dilepaskan dari kepentingan masing-masing ketiga negara di selat malaka yang terancam sehubungan dengan adanya aksi perompakan kapal di selat malaka.