UPAYA PENINGKATAN KERJASAMA PERDAGANGAN INDONESIA DAN INDIA DALAM BIDANG NON MIGAS
Main Author: | Utami, SL.M. Agung Bintari Astuti |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25639/1/jiptummpp-gdl-slmagungbi-36071-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/25639/2/jiptummpp-gdl-slmagungbi-36071-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25639/ |
Daftar Isi:
- Kerjasama Indonesia dan India sudah berlangsung sejak dibukanya hubungan diplomatik antara kedua negara pada tanggal 3 Maret 1951. Hubungan bilateral ini terus mengalami peningkatan dalam bidang ekonomi maupun politik dan menjadi sebuah agenda penting sebagai faktor yang mendorong kerjasama yang lebih kompeherensif dalam bidang non-migas. Perdagangan non migas kedua negara terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun, kedua negara memiliki kepentingan satu dengan yang lainnya yang saling berkaitan erat antar keduanya. Penguatan hubungan terjadi dalam sejumlah sektor termasuk dengan sektor politik dan ekonomi. Penguatan ini akan terus berlanjut kedepannya dan Indonesia merupakan mitra penting di Wilayah Asia Tenggara bagi negara India. India dan Indonesia memiliki beberapa persamaan dari aspek sejarah, sistem politik, dengan melihat sistem pemilihan umum yang bersifat demokrasi, kesamaan visi dalam memperjuangkan kepentingan negara berkembang merupakan modal dasar yang dapat digunakan sebagai peluang peningkatan potensi kerjasama bilateral yang terjalin. Dari kerjasama perdagagan non migas kedua negara telah saling melengkapi kebutuhan masing-masing dengan jenis barang yang menjadi keunggulan dari Indonesia dan India. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui studi literatur dengan menggunakan teori keunggulan komparatif, Hasil penelitian dalam tulisan ini adalah adanya upaya kerjasama dibidang ekonomi kedua negara untuk meningkatkan kerjasama perdagangan yaitu melalui kerjasama perdagangan bebas atau ASEAN-India Free Trade Agreement. Dengan kerjasama tersebut kedua negara dapat menikmati tarif hingga 0%, dan juga kedua negara sepakat untuk meningkatkan dan memperdalam hubungan kerjasama yang lebih baik sekarang ini hingga kedepannya.