ANALISIS KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS SISWA MELALUI PENDEKATAN PROBLEM POSING DI KELAS X IPA 1 SMA NEGERI 9 MALANG

Main Author: ZAENAB, SITI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25632/1/jiptummpp-gdl-sitizaenab-37603-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25632/2/jiptummpp-gdl-sitizaenab-37603-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25632/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini berawal dari hasil observasi dan wawancara dengan guru matematika wajib kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Malang. Ditemukan bahwa guru masih cenderung menggunakan metode ceramah, siswa kurang diberi latihan tentang kemampuan penalaran matematis dalam membuat dan menyelesaikan sebuah permasalahan. Salah satu tujuan kurikulum 2013 adalah siswa mampu mengembangkan sifat bernalarnya sehingga salah satu pendekatan yang efektif dalam penelitian ini adalah pendekatan pembelajaran Problem Posing. Pendekatan Problem Posing merupakan pendekatan pembelajaran yang menuntut siswa agar mengembangkan kemampuan penalaran matematisnya dalam membuat soal dan menyelesaikan soal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Penelitian pendekatan kualitatif merupakan penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme (memandang realita itu dapat diamati) dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan proses dari pada hasil. Sedangkan jenis penelitian deskriptif merupakan penelitian yang digunakan untuk menyelidiki kondisi nyata yang hasilnya dipaparkan dalam bentuk laporan penelitian. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kemampuan penalaran matematis siswa kelas X IPA 1 SMA Negeri 9 Malang melalui pendekatan Problem Posing khususnya pada materi peluang. Hasil penelitian dari keterlaksanaan pembelajaran matematika melalui pendekatan Problem Posing yang dilakukan oleh guru dan siswa pada dua pertemuan terlaksana dengan baik. Hal ini ditunjukkan secara keseluruhan rata-rata keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mencapai persentase 64,17% dan keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan oleh siswa mencapai persentase 68,34%. Hasil analisis kemampuan penalaran metematis siswa melalui pendekatan Problem Posing berdasarkan tujuh indikator kemampuan penalaran matematis pada siswa I mempunyai persentase 64,29% dengan kriteria baik, siswa II mempunyai persentase 70,63% dengan kriteria baik, Siswa III mempunyai persentase yang peling rendah yaitu 45,25% dengan kriteria cukup, sedangkan siswa IV mempunyai persentase yang sama dengan siswa I yaitu 64,29% dengan kriteria baik. Dari hasil analisis siswa I,II,III,dan IV diperoleh rata-rata siswa tidak dapat menyajikan pernyataan matematika dalam bentuk diagram dengan benar.