PENERAPAN KOMUNIKASI TERAPEUTIK PERAWAT PADA PENDERITA KANKER (Studi pada Perawat di Ruang 22Instalasi Rawat Inap 1 Rumah Sakit Dr. Saiful Anwar Malang)

Main Author: Rahmadani, Cristin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25564/1/jiptummpp-gdl-cristinrah-36464-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25564/2/jiptummpp-gdl-cristinrah-36464-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25564/
Daftar Isi:
  • Dalam asuhan pelayanan keperawatan, komunikasi terapeutik memegang peran penting untuk membantu pasien memecahkan masalahnya. Karena komunikasi terapeutik merupakan suatu keterampilan atau kemampuan seorang perawat untuk membantu klien beradaptasi terhadap stress dan mengatasi gangguan psikologis. Pasien kanker merupakan pasien yang memiliki tingkat kesembuhan yang relative kecil. Hal tersebut yang menyebabkan pasien penderita kanker mengalami kecemasan, harga diri rendah, takut dan stress. Kecemasan akan meningkat karena ketidaksiapan pasien menerima efek dari tindakan medis yang dilakukan, sehingga pasien akan mengalami kelemahan pada psikologinya dan dapat memperburuk keadaanya. Oleh karena itu peneliti tertarik meneliti bagaimana penerapan komunikasi terapeutik perawat pada penderita kanker. Dan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan komunikasi terapeutik perawat pada penderita kanker sebagai upaya memotivasi kesembuhan pasien. Penelitian ini merupakan jenis deskriptif kualitatif. Pengambilan subjek penelitian menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria maka peneliti menggunakan 6 perawat sebagai subjek penelitian. Alat pengumpulan data menggunakan wawancara, dokumentasi, observasi. Dalam penelitian ini menggunakan teori Interaksi Simbolik. Berdasarkan hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa proses komunikasi terapeutik merupakan bentuk kegiatan yang dilakukan oleh staf medis salah satunya perawat dan dilakukan dalam setiap proses tindakan keperawatan pasien kanker. Perawat dapat melakukan proses komunikasi terapeutik secara baik sehingga perawat mengetahui kondisi dan keluhan yang dirasakan pasien kanker secara jelas. Proses komunikasi terapeutik perawat berlangsung pada saat pasien mulai datang sampai pemulangan pasien. Proses komunikasi terapeutik dilakukan melalui berbagai tahap kegiatan yaitu tahap persiapan, perkenalan, orientasi, kerja sampai tahap terminasi. Pasien dapat mengugkapkan semua permasalahan dan keluhan ketika pasien percaya dan merasa nyaman kepada perawat. Oleh karena itu seorang perawat dituntut untuk menjadi helper yang mempunyai hubungan terapeutik, memiliki pengetahuan, keterampilan berkomunikasi yang cukup, serta mampu memahami kondisi pasin secara mendalam. Hal ini bertujuan agar proses komunikasi terapeutik yang dilakukan pada pasien kanker berjalan dengan lancar dan bisa mengarahkan pasien kearah yang lebih positif dan menerima diri apa adanya. Dari sini dapat disimpulkan bahwa proses komunikasi terapeutik pada pasien kanker dimulai dari tahap persiapan, tahap perkenalan, tahap orientasi, tahap kerja sampai dengan tahap terminasi yang sudah direncanakan di Ruang 22 IRNA 1 RSUD Dr Saiful Anwar Malang. Dan didalam setiap tahapnya memiliki fungsi masing-masing yang mampu mengarahkan pasien kanker kearah lebih positif dan diarahkan pada pertumbuhan klien yang meliputi peningkatan penghormatan diri dan penerimaan diri. Untuk mendukung proses tersebut perawat mimiliki kemampuan ketrampilan berkomunikasi dalam melakukan komunikasi terapeutik pada pasien penderita kanker. Karena jika komunikasi tersebut dilakukan dengan baik dan benar maka tujuan kesembuhan pasien tercapai terutama dalam mengurangi kecemasan pasien, mengurangi stress yang dirasakan oleh pasien kanker sehingga pasien termotivasi untuk sembuh.