JURNALISME DAMAI DALAM PEMBERITAAN KONFLIK MESIR DI MEDIA ONLINE (Analisis Isi pada Pemberitaan di ANTARA NewsPeriode 04-10 Juli 2013)

Main Author: Maslukhah, Heny
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25530/1/jiptummpp-gdl-henymasluk-36562-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25530/2/jiptummpp-gdl-henymasluk-36562-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25530/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini didasari oleh terjadinya konflik Mesir yang terjadi antara kubu pendukung Presiden Mursi dan penentangnya yang mengakibatkan meninggalnya ribuan korban jiwa. Media sebagai sumber informasi masyarakat, dalam memberitakan konflik mempunyai beberapa peran penting. Media dapat memunculkan konflik dan mempertajamnya, media menenggelamkan konflik, atau bahkan media sebagai pengarah konflik yang berorientasi mendamaian pihak yang bertikai. Johan Galtung memperkenalkan pendekatan untuk meliput berita dalam setting konflik, yakni jurnalisme damai. Jurnalisme damai melihat konflik sebagai sebuah masalah dan berusaha mencari solusi melalui pemberitaan. Ada empat orientasi dari jurnalisme damai, yakni kebenaran, perdamaian, masyarakat, dan penyelesaian. Penelitian ini menggambarkan penerapan prinsip jurnalisme damai dalam berita konflik Mesir di media online. Peneliti menggunakan berita konflik Mesir yang dimuat di ANTARA News periode 4 Juli- 10 Juli 2013 sebagai objek penelitian. Jenis penelitian yang dipakai adalah penelitian kuantitatif dengan metode analisis isi kuantitatif. Penelitian analisis isi bertujuan melihat pesan yang tampak pada berita yang dimuat di media. Keempat orientasi jurnalisme damai yang dipadukan dengan model objektivitas Wastherthal, kemudian diturunkan menjadi unit analisis untuk menganalisa item paragraf pada berita. Hasil penelitian ini menunjukkan, portal berita ANTARA News telah menerapkan prinsip jurnalisme damai dalam berita konflik Mesir 2013 periode 04-10 Juli 2013. Dari empat orientasi jurnalisme damai, yakni orientasi perdamaian, orientasi golongan masyarakat, orientasi penyelesaian, dan orientasi kebenaran. Hanya orientasi pada kebenaran yang belum memenuhi jurnalisme damai, yakni dari segi keberimbangan berita.