ANALISIS KANDUNGAN BAKTERI Salmonella sp. DAN KANDUNGAN FORMALIN YANG TERDAPAT PADA MAKANAN OTAK-OTAK BANDENG (Chanos chanos Forsk ) YANG DIJUAL TOKO OLEH-OLEH KOTA GRESIK SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SMA

Main Author: NINGRUM, FEBRI RETNO KARTIKA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25400/1/jiptummpp-gdl-febriretno-37709-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25400/2/jiptummpp-gdl-febriretno-37709-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25400/
Daftar Isi:
  • Otak-otak bandeng merupakan salah satu olahan diversifikasi dari bahan dasar ikan bandeng. Makanan otak-otak bandeng mempunyai potensi sangat mudah terkontaminasi bakteri Salmonella sp, karena makanan ini cara pengolahannya banyak mencampur bumbu-bumbu dan cara pemasakannya dipanggang, bakteri Salmonella sp. dapat menyebabkan penyakit bagi tubuh. Makanan otak-otak bandeng juga mempunyai daya simpan yang singkat, sehingga tidak kemungkinan produsen menambahkan bahan pengawet dalam makanan yang bisa membahayakan bagi tubuh. Hasil penelitian ini akan dikembangkan sebagai sumber belajar Biologi tingkat SMA. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan bakteri Salmonella sp dan kandungan formalin pada berbagai merk makanan otak-otak bandeng yang dijual di toko oleh-oleh Kota Gresik serta untuk menampilkan hasil penelitian sebagai sumber belajar biologi tingkat SMA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif. Sampel yang digunakan diambil dari jalan Veteran dan jalan Sindujoyo Kota Gresik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 10 merk makanan otak-otak bandeng 5 merk yang diperiksa dengan media Salmonella Shigella Agar (SSA) terlihat adanya pertumbuhan bakteri Salmonella sp. Sedangkan dari 10 merk makanan otak-otak bandeng 6 merk positif mengandung kadar formalin dengan menggunakan metode Spektrofotometer pada panjang gelombang 412 nm. Berdasarkan SNI No. 01-2693-1992 yaitu kandungan Salmonella sp. harus negatif dan berdasarkan Permenkes No.722/ Menkes/Per/IX/1988 formalin merupakan bahan tambahan pangan yang dilarang dalam makanan. Maka dari 10 merk makanan otak-otak bandeng 8 merk yang tidak layak konsumsi karena mengandung bakteri Salmonella sp dan formalin yang dapat berdampak buruk bagi kesehatan.