Perencanaan dan Pembuatan Aplikasi Management Bandwidth Berbasis Java Dengan Menggunakan Metode Class Based Queue (CBQ)
Main Author: | Luthfi, Akmal |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/25345/1/jiptummpp-gdl-akmalluthf-34743-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/25345/2/jiptummpp-gdl-akmalluthf-34743-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/25345/ |
Daftar Isi:
- Penggunaan paket data dalam sebuah jaringan internet merupakan kebutuhan setiap client yang terhubung dengan server internet. Paket data yang diterima lebih besar akan membuat akses internet semakin lancar dan bagus. Namun pengertian ini akan diperlukan pertimbangan khusus saat akses internet client dengan paket data yang besar dalam sebuah perusahaan tidak sesuai dengan fungsi dan kegunaan kedudukan client dalam perusahaan tersebut. Pengunaan paket data yang tidak sesuai kebutuhan client, akan mengakibatkan boros paket data internet yang menyebabkan biaya tinggi yang harus ditanggung perusahaan. Management bandwith adalah salah satu solusi untuk mengatur atau membagi aliran data, agar sesuai dengan kebutuhan masing-masing client (karyawan perusahaan). Management paket data tersebut akan memberikan pembatasan aliran paket data yang mengalir pada client secara proporsional berdasarkan kedudukan dan fungsi serta kebutuhan client (karyawan). Ada banyak metode yang digunakan untuk mengatur atau memanajemen aliran data internet diantaranya adalah metode HTB (Hierarchy Token Bucket) dan CBQ (Class Based Queue). Pada perencanaan ini menggunakan metode CBQ, hal ini sangat memungkinkan untuk dijalankan pada jaringan internet perkantoran, karena limit bandwidth pada masing-masing client ditetapkan sesuai dengan kebutuhan client dan tidak adanya pelimpahan bandwidth pada client lainnya. Keberhasilan dari pengujian sistem management bandwidth ini diketahui mampu dalam membagi jumlah paket data pada masing-masing client secara proporsional, dengan indikasi untuk masing-masing client memiliki kecepatan akses internet yang berbeda. Kondisi lainnya adalah management bandwidth dapat membatasi kuota client dalam sehari dan dapat dilakukan penambahan kuota client dengan seizin administrator jika kuota client per-hari sudah habis.