KAJIAN IMPLIKATUR PERCAKAPAN PADA INDONESIA LAWAK KLUB (ILK)

Main Author: NUGRAHA, TITA HAIRUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25244/1/jiptummpp-gdl-titahairul-36675-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25244/2/jiptummpp-gdl-titahairul-36675-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25244/
Daftar Isi:
  • percakapan, penyimpangan prinsip kerjasama Implikatur percakapan terjadi karena adanya kenyataan bahwa sebuah ujaran yang mempunyai implikasi berupa proposisi yang sebenarnya bukan bagian dari tuturan itu. Implikatur dewasa ini sangat banyak ditemukan di program-program khususnya televisi yang menggunakan bahasa mengandung implikatur. Bentuk-bentuk kata yang sulit dipahami penonton dapat memengaruhi ketertarikan pada sebuah acara, maka dari itu pendengar seharusnya memahami makna-makna tersirat tersebut. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi tentang bentuk implikatur yang terdapat pada acara Indonesia Lawak Klub (ILK), fungsi implikatur percakapan yang terdapat pada acara Indonesia Lawak Klub (ILK), dan bentuk penyimpangan prinsip kerja sama yang menimbulkan implikatur dalam acara Indonesia Lawak Klub (ILK). Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deksriptif. Data di dalam penelitian ini berupa semua tuturan yang mengandung implikatur percakapan pada acara Indonesia Lawak Klub (ILK) yang disiarkan di Trans TV. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari acara Indonesia Lawak Klub (ILK) yang tampil di Trans 7. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan metode simak dengan teknik simak bebas libat cakap kemudian diikuti teknik rekam dan teknik catat. Teknik analisis data dilakukan secara kualitatif dengan mentranskrip data hasil rekaman, mengidentifikasi dan mengklasifikasi data, menyalin ke dalam korpus data, menganalisis data, dan menyimpulkan. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan beberapa hal. Pertama bentuk implikatur yang banyak ditemukan berupa bentuk pernyataan kemudian diikuti oleh pertanyaan dan perintah. Kedua, Fungsi implikatur percakapan yang ditemukan dalam penelitian ini bervariasi, yaitu menyindir, mengkritik, memprotes, menjelaskan, melarang, mendukung, mengapresiasi, melucu dan mengajak. Berdasarkan sembilan fungsi yang ditemukan, fungsi yang paling banyak ditemukan dalam acara Indonesia Lawak Klub (ILK) adalah melucu kemudian diikuti oleh menyindir, mengkritik, memprotes, menjelaskan, melarang, mendukung, mengapresiasi, dan mengajak. Ketiga, bentuk-bentuk penyimpangan maksim prinsip kerja sama dalam acara tersebut ditemukan pada semua maksim (maksim kuantitas, maksim kualitas, maksim hubungan, dan maksim pelaksanaan). bentuk penyimpangan maksim prinsip kerja sama yang banyak ditemukan dalam penelitian ini adalah penyimpangan maksim pelaksanaan kemudian diikuti oleh penyimpangan maksim relevansi, maksim kualitas dan yang terakhir adalah maksim kuantitas.