PENERAPAN MODEL GROUP INVESTIGATION (GI) MENGGUNAKAN MEDIA RUMSICA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEMATIK TEMA SELALU BERHEMAT ENERGI KELAS IV SDN BULUKERTO 02 BATU

Main Author: LIZA, NUR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25164/1/jiptummpp-gdl-nurliza201-37898-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25164/2/jiptummpp-gdl-nurliza201-37898-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25164/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini diawali berupa hasil observasi awal yang menunjukkan bahwa pembelajaran pada kelas IV di SDN Bulukerto 02 Batu sudah menerapkan pembelajaran tematik kurikulum 2013, tetapi kegiatan pembelajaran tematik yang dilakukan belum maksimal, masih diajarkan secara terpisah berdasarkan mata pelajaran. Guru dalam kegiatan pembelajaran sudah menerapkan empat metode yaitu ceramah, tanya jawab, diskusi dan penugasan. Selain itu, tidak semua pembelajaran menggunakan media, media yang sering diguanakan adalah media gambar. Pada saat proses pembelajaran berlangsung siswa kurang aktif bertanya dan menjawab pertanyaan dari guru serta suasana belajar di dalam kelas juga kurang kondusif. Oleh karena itu, peneliti bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa melalui model Group Investigation dan media RUMSICA. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan pada siswa kelas IV SDN Bulukerto 02 Batu. Langkah penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dokumentasi dan tes. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dokumnetasi dan tes. Data dianalisis menggunakan data kuantitatif dan data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan model Group Investigation dan media RUMSICA dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa pada pembelajaran tematik siswa kelas IV SDN Bulukerto 02 Batu. Terdapat peningkatan aktivitas dan hasil belajar siswa antara siklus I dan siklus II. Persentase aktivitas siswa meningkat dari 67% pada siklus I menjadi 83% pada sikluS II. Ketuntasan hasil belajar IPA meningkat dari 54% pada siklus I menjadi 83% pada siklus II, dan pada Bahasa Indonesia meningkat dari 58% pada siklus I menjadi 88% pada siklus II.