PENGGUNAAN METODE (NHT) NUMBERED HEAD TOGETHER DENGAN MEDIA KARTU KALIMAT TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS I PADA TEMA KEGEMARANKU DI SDN ORO-ORO OMBO 2 BATU

Main Author: WULANSARI, PUTRI ANJAR
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25135/1/jiptummpp-gdl-putrianjar-38187-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25135/2/jiptummpp-gdl-putrianjar-38187-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25135/
Daftar Isi:
  • Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti ditemukan bahwa pemahaman siswa tentang penulisan yang baik dan benar sesuai dengan EYD masih cukup rendah, sehingga perlu adanya upaya pemahaman lebih lanjut melalui penggunaan metode dan media pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) penggunaan metode NHT dengan media kartu kalimat terhadap hasil belajar siswa kelas I pada tema kegemaranku di SDN Oro-Oro Ombo 2 Batu, dan (2) perbedaan antara hasil belajar kelas yang menggunakan metode NHT dengan media kartu kalimat dan kelas yang menggunakan pembelajaran kurikulum 2013 sesuai dengan buku guru. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian ekperimen dengan design penelitian nonequivalent control group. Populasi penelitian seluruh siswa kelas 1 di SDN Oro-Oro Ombo 2 Batu, sedangkan sampelnya yaitu kelas I-A 30 siswa menggunakan metode NHT dengan media kartu kalimat dan kelas I-B 30 siswa menggunakan pembelajaran kurikulum 2013. Hasil pretes dianalisis dengan uji normalitas dan homogenitas, berdasarkan analisis tersebut hasil pretes kedua kelas berdistribisi normal dan homogen. Analisis uji t menggunakan nilai selisih antara nilai pretes dan nilai postes kedua kelas. Kelas yang menggunakan metode NHT dengan media kartu kalimat memperoleh rata-rata 81,3 tidak terdapat perbedaan rata-rata yang signifikan dengan kelas yang menggunakan pembelajaran kurikulum 2013 dengan rata-rata 83. Hal ini disebabkan salah satu faktor yaitu pada kurikulum 2013 telah menggunakan multi metode, sehingga pembelajaran pada kurikulum ini tidak memerlukan metode yang lebih sulit lagi untuk meningkatkan hasil belajar siswa, sebaliknya guru dituntut untuk lebih menguasai penggunaan kurikulum ini agar mendapatkan hasil yang maksimal.