PELAKSANAAN MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH DI SDN 4 PEMBUANG HULU II KECAMATAN HANAU KABUPATEN SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

Main Author: NOVITA, EMA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25109/1/jiptummpp-gdl-emanovita2-38251-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25109/2/jiptummpp-gdl-emanovita2-38251-2-1.babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25109/
Daftar Isi:
  • Kebijakan MBS dalam dunia pendidikan diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan di suatu sekolah. Keberhasilan ini menuntut adanya strategi pelaksanaan MBS yang disesuaikan dengan karakteristik sekolah masing-masing. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SDN 4 Pembuang Hulu II Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah, (2) kendala apa saja yang dihadapi dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SDN 4 Pembuang Hulu II Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah, dan (3) bagaimanakah upaya yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala dalam pelaksanaan manajemen berbasis sekolah di SDN 4 Pembuang Hulu II Kecamatan Hanau Kabupaten Seruyan Provinsi Kalimantan Tengah. Penelitian ini dirancang dan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan pada bulan Agustus 2014 dan teknik pengumpulan data dilakukan dengan tiga cara yaitu wawancara dengan kepala sekolah, guru dan komite sekolah, observasi dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan analisis komparatif dengan tahapan yang terdiri dari pengumpulan data, mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa: (1) pelaksanaan MBS di SDN 4 Pembuang Hulu II dilakukan melalui beberapa tahapan yaitu penetapan visi dan misi, penyusunan program-program kerja, sosialisasi, kerjasama, kedisiplinan, dan penataan lingkungan. (2) kendala yang dialami sekolah yaitu sistem administrasi sekolah belum terprogram dan kerangka belum sistematis, keterbatasan kemampuan sumber daya manusia (SDM) sebagian guru, keterbatasan peran serta komite sekolah, kesadaran orang tua terhadap pendidikan anak masih rendah, dan keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan. (3) upaya-upaya yang ditempuh sekolah dalam mengatasi kendala yang ada adalah pembaharuan sistem administrasi sekolah, pembentukan forum problem solving, mengikutisertakan guru dalam berbagai kegiatan maupun pelatihan, mengintensifkan pertemuan dengan komite, sosialisasi peran dan fungsi komite sekolah, melibatkan unsure komite dalam pengambilan keputusan, mengadakan pertemuan dengan orang tua, melibatkan komite sekolah dalam penggalangan dana, dan mengajukan berbagai permohonan dana kepada pihak-pihak terkait.