UPAYA MENINGKATKAN EFEKTIFITAS KINERJA APARATUR DESA DALAM BIDANG PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (Studi di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo)

Main Author: S, YASVIN QAULUN A
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25108/1/jiptummpp-gdl-yasvinqaul-37907-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25108/2/jiptummpp-gdl-yasvinqaul-37907-2-babipe-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25108/
Daftar Isi:
  • Kata Kunci: Upaya meningkatkan Efektifitas Kinerja Kinerja aparatur desa Ngadisari sudah sangat baik dalam memberdayakan masyarakatnya. Tentu kinerja aparatur desa tidak lepas dari perannya sebagai pelayan publik. Aparatur desa ada karena masyarakat desa yang ingin kehidupannya lebih baik dari sebelumnya. Aparatur desa bekerja atas nama rakyat yang mana kesejahteraan tidak akan tercapai jika aparaturnya saja tidak memiliki kemampuan yang mempuni untuk menciptakan pembangunan di desa. Aparatur desa minimal harus mempunyai pengetahuan yang memadai guna memberikan apa yang diinginkan rakyatnya. Maka aparatur desa harus memiliki kinerja sesuai dengan standar-standar yang berlaku sesuai dengan peraturan-peraturan di desa dan dengan kinerja yang baik, maka akan terwujud kesejahteraan yang terstruktur pada desa. Kinerja bisa diketahui hanya jika individu atau kelompok individu tersebut mempunyai kriteria keberhasilan yang telah ditetapkan. Kriteria keberhasilan ini berupa tujuan-tujuan atau target-target tertentu yang hendak dicapai. Tanpa ada tujuan atau target, kinerja seseorang atau organisasi tidak dapat mungkin dapat diketahui karena tidak ada tolak ukurnya. Untuk kinerja Aparatur Desa dalam bidang pemberdayaan masyarakat memberikan banyak kegiatan atau pelaksanaan di bidang pemberdayaan yaitu pelatihan dan keterampilan yang ketuai langsung oleh kepala desa. Namun pelatihan dan keterampilan dalam hal memberdayakan masyarakat tidak serta merta dikatakan berhasil, sebab kegiatan tersebut kurang berkembang yang mungkin dikarenakan dengan hal yang sekecil itu sehingga masyarakat desa tidak sabaran, juga di Desa Ngadisari masih banyak pilihan kerja. Sebagai contoh pertanian lebih menjanjikan dari pada membuat souvenir dikarenakan menyita waktu keseharian masyarakat desa, akan tetapi jenis pemberdayaan masyarakat desa yang paling diminati yaitu gotong royong, sebab dengan gotong royong semua lapisan masyarakat di desa ikut terlibat. Bertolak dari kenyataan itu maka peneliti perlu melakukan penelitian dengan judul “Upaya Meningkatkan Efektifitas Kinerja Aparatur Desa Dalam Bidang Pemberdayaan Masyarakat “ Studi di Desa Ngadisari Kecamatan Sukapura Kabupaten Probolinggo. Penelitian yang dilakukan termasuk dalam jenis penelitian deskriptif kualitattif yaitu peneliti hanya memberikan gambaran keadaan obyek tanpa melakukan usaha hipotesis dengan menggunakan purposive sampling dengan mengambil subjek penelitian lapangan dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian sebagai berikut: Kinerja aparatur desa Ngadisari berdasarkan indikator yang ada yaitu berjalan sesuai dengan sendiri dan tidak ada target sebab semua kembali kepada pribadi masing-masing aparatur desa dan bertanggung jawab atas apa yang diamanatkan masyarakat kepada pemerintahan desa. Namun dalam pelaksanaan kinerjanya, aparatur melakukan kinerja sesuai dengan sesuai apa yang harus dilakukan, seperti pelayanan fleksibel, koordinasi, kreatifitas dan tanggung jawab. Adapun upaya yang dilakukan aparatur desa Ngadisari dalam meningkatkan kinerjnya yaitu melalui pelatihan dan pengalaman yang diberikan aparatur desa terdahulunya serta cara memenuhi semua kewajibannya seperti pemberian gaji yang sesuai dan memenuhi kebutuhan aparatur desanya. Pelatihan, pengalaman serta pemenuhan kewajiban kepada aparatur desa bertujuan untuk menambah pengetahuan dan wawasan aparatur desa guna mensejahterakan rakyatnya. Ditambah lagi dengan aparatur Desa dalam menjalankan kinerjanya dibidang pemberdayakan masyarakat sudah dilakukan pada tahun 1993 dengan hasil yang baik, namun seiringnya waktu kegiatan pemberdayaan masyarakat kurang berkembang. Dari pihak aparatur desa sudah melaksanakan pelatihan dan keterampilan guna menciptakan masyarakat yang sejahtera, tetapi kegiatan itu kurang berkembang dikarenakan kesibukan yang dialami oleh masyarakat desa Ngadisari sehingga akan menyita waktu keseharian mereka. Meski demikian pihak aparatur desa sudah mempunyai rencana akan melanjutkan lagi program pemberdayaan masyarakat didesa Ngadisari cuma pihak pemerintah desa perlu waktu yang tepat untuk kembangkan lagi. Jika sudah dikembangkan lagi maka keinginan pihak pemerintah desa ingin memberdayakan masyarakat desa sendiri dalam arti tidak perlu mengambil tenaga dari luar daerah cukup dengan warga desa karena inti dari itu semua adalah ingin memberdayakan masyarakat. Adapun hasil dari pemberdayaan masyarakat yang sudah berjalan yaitu polinmas atau polisi masyarakat yang bertujuan untuk menjaga desa Ngadisari tanpa dibayar, serta pemberdayaan posyandu remaja putri dan lansia. Kesimpulan dari hasil penelitian ini bahwa untuk meningkatkan efektifitas kinerja aparatur desa yaitu melalui pelatihan-pelatihan dan dengan kinerja sesuai indikator yang sering dilakukan oleh aparatur desa Ngadisari yaitu berupa Kedisiplinan, Kerjasama, Kreatifitas dan Tanggung Jawab meskipun kinerja aparatur desa berjalan dengan sendirinya dan kembali ke pribadi masing-msaing dan bertanggung jawab. Sehingga dampak pelatihan dan kinerja dari apartur desa bisa mensejahterakan masyarakat desa Ngadisari yang berupa pemberdayaan masyarakat. Salah satu contoh keberhasilan dalam meningkatkan efektifitas kinerja aparatur desa terwujud dalam memberdayakan masyarakat yang berupa desa Ngadisari Kecamatan Sukapura mewakili Provinsi Jawa Timur dalam penilaian pelaksanaan lomba gotong royong mendapat juara terbaik tingkat Nasional tahun 2013. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati dan menyambut pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat.