PENGARUH PEMBELAJARAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PENJUMLAHAN KELAS II SDI DAARUL FIKRI JETIS KABUPATEN MALANG

Main Author: PRASETIARIGA, DILANG EKA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25075/1/jiptummpp-gdl-dilangekap-38480-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25075/2/jiptummpp-gdl-dilangekap-38480-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25075/
Daftar Isi:
  • Metode matematika realistik merupakan konsep pembelajaran matematika yang memanfaatkan ilmu matematika ke dalam kehidupan sehari-hari. Penerapan matematika realistik pada siswa kelas II SDI Daarul Fikri Jetis Kabupaten Malang dilatarbelakangi adanya proses pembelajaran matematika yang dilakukan oleh guru dan peserta didik di sekolah dasar masih belum memenuhi tujuan pendidikan yang diharapkan. Berdasarkan uraian latar belakang masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pengaruh pembelajaran matematika realistik terhadap hasil belajar pada materi penjumlahan di kelas 2 SDI Daarul Fikri Jetis Kabupaten Malang?. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan matematika realistik terhadap hasil belajar matematika materi penjumlahan pada siswa kelas II SDI Daarul Fikri Jetis Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen semu dengan rancangan penelitian Non Equivalent Group Design. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik observasi, wawancara mendalam (in depth interview), dan dokumentasi. Pupulasi dalam penelitian ini yaitu, semua siswa kelas II SDI Daarul Fikri, Jetis Kabupaten Malang, sedangkan sampel penelitian adalah siswa kelas 2B sebagai kelas eksperimen dan kelas 2A sebagai kelas kontrol. Berdasarakan penelitian yang telah dilakukan membuktikan bahwa pembelajaran matematika realistik mempunyai pengaruh yang positif terhadap kemampuan siswa. Kemampuan siswa lebih terasah dan mengalami kenaikan sebesar 100 % sedangkan pembelajaran konvensional hanya naik sebesar 60,8 %. Hal itu didukung dengan adanya hasil observasi, bahwa siswa yang mendapat perlakuan pada kelompok eksperimen cenderung lebih senang belajar matematika dan hasil belajarnya pun meningkat.Sedangkan siswa pada kelompok kontrol tampak masih kesulitan mengerjakan tugas dan cenderung mudah merasa bosan. Keadaan tersebut berpengaruh pada hasil belajar siswa yang tidak mengalami peningkatan yang siginifikan.