PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR DAN KERJASAMA SISWA DENGAN METODE TSTS (TWO STAY TWO STRAY) MATA PELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS V SDN KATIPUGAL I KABUPATEN PACITAN

Main Author: Pratondo, Kidung Jalu
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25065/1/jiptummpp-gdl-kidungjalu-38643-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25065/2/jiptummpp-gdl-kidungjalu-38643-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25065/
Daftar Isi:
  • Hasil observasi yang telah dilakukan di kelas V SDN Katipugal I Kabupaten Pacitan, terdapat rendahnya kemampuan berpikir serta kurang terjalinnya kerjasama antar siswa. Hal ini disebabkan, karena proses pembelajaran di kelas kurang melibatkan keaktifan siswa. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini diantaranya: (1) Mengetahui pelaksanaan metode TSTS (Two Stay Two Stray) mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Katipugal I Kabupaten Pacitan. (2) Untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir siswa mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Katipugal I Kabupaten Pacitan. (3) Untuk mengetahui peningkatan kerjasama siswa siswa mata pelajaran IPS siswa kelas V SDN Katipugal I Kabupaten Pacitan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan dari model Kemmis Taggart dengan empat tahap, yaitu; (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subyek penelitian tindakan ini adalah siswa kelas V SDN Katipugal I Kabupaten Pacitan yang berjumlah 16 siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan siswa kelas V SDN Katipugal I Kabupaten Pacitan, serta instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi aktifitas guru, lembar observasi aktifitas siswa, lembar soal tes dan lembar wawancara. Kemampuan berpikir siswa diperoleh dari hasil soal tes yang dilakukan oleh guru, hasil tes siswa pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada saat pra siklus siswa yang tuntas 12,5%, pada siklus I hasil tes siswa yang tuntas memenuhi KKM yaitu 65 mencapai 5 (31,25%) siswa. Sedangkan hasil tes siswa pada siklus II menunjukkan bahwa terdapat 14 (87,5%) siswa yang tuntas memenuhi KKM yang ditentukan, Hal ini membuktikan bahwa pada siklus II terdapat peningkatan kemampuan berpikir siswa yaitu dari 31,25% menjadi 87,5%. Hasil yang diperoleh siswa ketika melakukan kerjasama pada siklus I siswa mencapai 46%, pertemuan kedua meningkat yaitu 51,38%. Pada siklus II pertemuan pertama mencapai 82% dan pada pertemuan kedua kembali meningkat yaitu 86%. Hal ini membuktikan bahwa dengan metode TSTS (Two Stay Two Stray) mampu meningkatkan kerjasama siswa kelas V SDN Katipugal I Kabupaten Pacitan.