MODEL KOMUNIKASI INTERPERSONAL ANTARA IBU DAN ANAK DALAM PERKEMBANGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS DI KOTA MALANG (Studi Pada Siswa SMA Negeri 8 Malang Dan Ibunya)

Main Author: Tunjungsari, Yurike Rizki
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/25026/1/jiptummpp-gdl-yurikerizk-36759-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25026/2/jiptummpp-gdl-yurikerizk-36759-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/25026/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan model komunikasi interpersonal antara Ibu dan anak dalam perkembangan prestasi belajar siswa Sekolah Menengah Atas di Kota Malang. Pada dasarnya, komunikasi interpersonal merupakan hal yang penting dalam kehidupan manusia untuk membina suatu hubungan yang harmonis. Komunikasi interpersonal terjadi dalam keluarga. Model komunikasi interpersonal antara Ibu dan anak berpengaruh terhadap perkembangan prestasi belajar siswa. Dalam penelitian ini peneliti memilih Ibu dan siswa SMA sebagai subyeknya, karena Ibu memegang peranan penting terhadap perkembangan prestasi anaknya, selain itu siswa SMA yang merupakan seorang remaja dianggap paling relevan untuk dijadikan subyek penelitian dilihat dari tingkat kedewasaan dalam berpikirnya. Untuk menganalisis model komunikasi antara Ibu dan anak dalam perkembangan prestasi belajar siswa SMA tersebut, peneliti menggunakan analisis data yang meliputi 3 tahap, yaitu reduksi data, penyajian data dan verifikasi data. Peneliti menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini difokuskan pada bagaimana model komunikasi interpersonal yang dilakukan oleh Ibu dan anak dalam perkembangan prestasi belajar siswa SMA di kota Malang dengan menggunakan teori hubungan. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, ditemukan bahwa model komunikasi interpersonal komplementer (pelengkapan) dengan pola hubungan one-up/one-down maupun one-down/one-up diterapkan oleh subyek yang tergolong berprestasi di sekolahnya, sedangkan model komunikasi interpersonal simetris kompetitif berpola one-up/one-up cenderung diterapkan oleh subyek yang kurang berprestasi di bidang akademik, namun lebih menonjol di bidang non-akademiknya. Dari beberapa kategori yang digunakan dalam penelitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa model komunikasi interpersonal komplementer dapat menimbulkan kenyamanan baik bagi Ibu maupun anak dalam melakukan proses komunikasi interpersonal, sedangkan model komunikasi interpersonal simetris kompetitif cenderung membuat seseorang bersikap defensif karena menganggap bahwa pendapatnya ditentang oleh pihak lain, model komunikasi yang digunakan tentunya akan berpengaruh terhadap perkembangan prestasi belajar siswa di sekolahnya.