JARINGAN KOMUNIKASI ORGANISASI DI KOMUNITAS MOTOR Studi pada Pengurus Baves (Batu Vespa) di Kota Batu
Main Author: | MAULANA, YUNTHA |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24841/1/jiptummpp-gdl-yunthamaul-37124-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24841/2/jiptummpp-gdl-yunthamaul-37124-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24841/ |
Daftar Isi:
- Komunikasi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia baik secara individu, kelompok, maupun dalam organisasi. Komunikasi dalam organisasi memiliki kompleksitas yang tinggi, yaitu bagaimana menyampaikan informasi dan menerima informasi merupakan hal yang tidak mudah, dan menjadi tantangan dalam proses komunikasinya. Rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu bagaimana jaringan komunikasi organisasi di komunitas Baves. Berdasarkan latar belakang penelitian dan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini yaitu 1) Untuk mengetahui bentuk jaringan komunikasi di dalam komunitas Baves. 2) Untuk mengetahui proses jaringan komunikasi yang ada di komunitas Baves. Tipe penelitian yang digunakan adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, yang memiliki ciri khas penyajian datanya dalam bentuk narasi, cerita mendalam atau rinci dari responden hasil wawancara dan dokumentasi. Subyek penelitian ini adalah anggota komunitas baves, dengan kriteria yaitu anggota komunitas Baves,minimal 2 tahun dan berada di struktur kepengurusan Baves. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan maka kesimpulan hasil penelitian yaitu bentuk jaringan komunikasi di dalam komunitas Baves adalah model roda. Model roda memiliki ciri adanya seorang figur pemimpin (ketua) yang berbicara kepada anggota lain dalam klik (anggota yang berada di struktur kepengurusan) kemudian mengarahkan komunikasi ke seluruh anggota. Komunitas Baves selain menggunakan model roda juga menggunakan model saluran bebas yang digunakan ketika melakukan pertemuan dan komunikasi diarahkan untuk semua anggota.. Selain itu media yang digunakan untuk komunikasi komunitas Baves adalah media cetak seperti surat dan undangan maupun elektronik seperti Facebook, Twiter, Email, atau pesan singkat (sms). Komunitas Baves ini juga terkadang memiliki hambatan dalam melakukan komunikasi, seperti pesan tidak tersampaikan ke seluruh anggota atau anggota yang tidak mengikuti instruksi dari Ketua Baves dengan baik. Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ketua Baves menerapkan sistem kepemimpian demokratis dalam melakukan komunikasi dengan anggota, hal tersebut sangat menunjang dan menentukan jaringan komunikasi model roda yang diterapkan. Walaupun model roda kerap dikritik karena terkadang tertutup namun prosesnya tetap terbuka dan demokratis karena alur organisasi vespa ini terbuka dan transparan. Ketua Baves harus mampu menjabarkan kebijakan organisasi dan ide-idenya sendiri ke dalam pengertian-pengertian praktis, yang bisa dipahami dan dapat dilaksanakan oleh anggota kelompok/organisasi. Maka komunikasi yang efektif dan terbuka akan memudahkan penjabaran kebijakan tersebut, komunikasi ini juga menjadi sarana primer untuk merubah tingkah laku para anggota.