INTERPRETASI KHALAYAK TERHADAP PROGRAM ACARA PESBUKERS (StudiResepsipadaRemaja di RT 03 RW 04 Kelurahan Purwodadi Kecamatan Blimbing Kota Malang)
Main Author: | Primary, Ekky |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24730/1/jiptummpp-gdl-ekkyprimar-34774-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24730/2/jiptummpp-gdl-ekkyprimar-34774-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24730/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini dilatarbelakangi atasbanyaknyaacarakomedi yang bermunculan di televisi. Dalamacarakomediseringkitalihatlawakan yang dibuatolehpemainnyaseringdiambildarikehidupanseseorang, keadaan orang lain bahkandirisendiriuntukdijadikanbahantertawaan. Sepintashaltersebutterlihatsangatmenghiburnamuntidaksemuakalanganmasyarakatdapatmenerimanya. Salah satuacarakomedi yang diambilyaituPesbukers.Acarainitelahmerekatdibenakmasyarakatbahwa program acarainiadalahacarahiburan.Disiarkanolehstasiuntelevisi, ANTV.Sasarandariacarainiadalahanak-anak, remajahingga orang dewasa.Pesbukersmembuktikaneksistensinyadalamduniahiburandenganmemenangkan Panasonic Gobel Award 2013 dengankategoriacarakomediterbaik.Akan tetapidibalikkeberhasilannya, Pesbukersmenuaikecamanbaik di masyarakatmaupundalamlembaga.Terdapatmasyarakat yang melakukanpengaduankepada KPI (KomisiPenyiaran Indonesia) terkaitadegan yang tidaklayakditayangkan.Sebagaicontohnyapenelitimengambilacara yang pernahditeguroleh KPI yaitupadatanggal 19 Juni 2012 yang menayangkanadegan yang bisadikategorikantelahmelanggarnilai-nilai agama dannilaikesopanan. KPI kemudianmelayangkansuratteguran. Begitu pula terjadipadatanggal 20,22,23,24, dan 25 Juli 2013 yang menayangkanadegan yang melanggarkodeetikpenyiaran.DenganpenegurantersebutsangatmemungkinkanacaraPesbukersdihentikanpenayangannya. Program acaratelevisitidakbermaknabilatidakadaaudiens yang memaknainya.Makadariituperanaudienssangatpentingdalammelakukaninterpretasiterhadapacaratersebut.Denganperanaudienssebagaipembentukmaknamakainterpretasikhalayaksangatberbeda-beda.MakapenelititertarikuntukmelakukanverifikasikepadaaudiensapakahbenarPesbukers “mengganggu” bagimerekasehinggaperlubagi KPI untukmenghentikanacaratersebut.Secaragarisbesar, penelitianinibertujuanuntukmenelusuribagaimanapenerimaankhalayakterhadap program acaraPesbukers, terutamamengenaiinformasibagaimanapemirsatelevisimeresepsi/membacatayangantersebut. Penelitianinimenggunakanpendekatankualitatifdengankenispenelitiandeskripstifdanmenggunakanmetodeanalisisresepsi.Denganfokuspenelitianpadaremaja di RT 03 RW 04 KecamatanBlimbingKelurahanPurwodadi.Teknikpengambilan sample menggunakanmetode purposive sample. Teknikpengumpulan data dilakukandenganwawancaratidakberstruktur. Data yang diperolehkemudiandianalisisdenganmenggunakanteknikanalisisresepsidanmenggunakan model Miles danHubermen. Dan menggunakanteoriEncoding-Decodingoleh Stuart Hall. Data yang diperolehkemudiandikategorisasikansesuaidengantema yang munculkemudiandibandingkandenganpreferred readingdandikelompokkankedalamtigakelompokpemaknaan; dominan reading; oppositioning reading;negotiated reading. Dari hasilpenelitianterdapattigatema yang munculyaituketertarikanaudiensterhadapacaraPesbukers, tindakan KPI menghentikansementarawaktuatasdasarpelanggarannormakesopanandan agama, nilaikesopanandalamacaraPesbukers. Posisiaudiensdalamkategoriketertarikanadalahdalamposisihegemonikdominandannegosiasi.Beberapasubyekmengakumerasaterhiburdengantayangantersebutbaikdari setting panggung, pemainnya, danjalanceritanyadanmasukdalamkategorihegemonikdominan.MerekamenyetujuijikaacaraPesbukesmenghiburakantetapiterdapatmakna lain yang muncul, yaituacarainisaratakantindakankekerasan, pelecehehandanbercanda yang berlebihansehinggamembuat orang lain sakithatidanmenimbulkanpertengkaran. Dalam kategori pengehentian Pesbukers, audiens berada dalam posisi hegemonik dan oposisi. Audiens yang tidak menyetujui, maka dia telah terhegemoni oleh Pesbukers dan menganggap Pesbukers bukan tayangan yang bernilai negatif. Sedangkan dalam kategori nilai kesopanan, audiens berada dalam posisi hegemonik dan oposisi. Seorang subyek menilai nilai kesopanan bersifat relatif. Dan lainnya menilai bahwa nilai kesopanan dalam Pesbukers sangat kurang