AN ANALYSIS ON TRANSLATION PROCEDURE APPLIED IN TRANSLATING THE BOOK “THE FUTURE OF THE PAST” FROM ENGLISH INTO INDONESIAN
Main Author: | HIDAYAT, FARID |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24685/1/jiptummpp-gdl-faridhiday-35700-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24685/2/jiptummpp-gdl-faridhiday-35700-2-chapter1.pdf http://eprints.umm.ac.id/24685/ |
Daftar Isi:
- Penerjemahan adalah proses mentransfer ide-ide dari bahasa sumber ke bahasa sasaran . Pendapat lain mengatakan bahwa terjemahan adalah interpretasi , yang mentransfer pemahaman tersebut . Apapun definisi penerjemahan, pada dasarnya penerjemahan adalah mentransfer pesan dan kontek dari bahasa sumber ke bahasa sasaran . Dalam studi ini , peneliti membahas bagian dari terjemahan yang proses penerjemahan . Perbedaan antara proses penerjemahan dan metode terjemahan adalah bahwa metode penerjemahan berhubungan dengan seluruh teks saat prosedur penerjemahan yang digunakan untuk kalimat atau unit kecil bahasa . Penelitian ini dilakukan untuk menggambarkan bagaimana kata benda dalam buku " The Future of the Past " diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan untuk menemukan prosedur penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dalam menerjemahkan buku itu . Peneliti menggunakan kualitatif untuk menggambarkan bagaimana kata benda dalam buku " The Future of the Past " diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia dan untuk menemukan prosedur penerjemahan yang diterapkan oleh penerjemah dalam menerjemahkan buku itu . Obyek penelitian dari penelitian ini adalah buku " The Future of the Past " yang diterjemahkan oleh Adiloka Sujono . Peneliti menggunakan analisis dokumen sebagai instrumen penelitian . Hasil analisis dari dua teks ; ? ( 1 ) Metode Baru penelitian arkeologi , ( 2 ) Bagaimanakah Masa Depan Arkeologi , kedua judul dalam bab terakhir dari buku " The Future of the Past " , menerangkan bahwa ada 271 kata benda yang ditemukan pada teks. Pada judul pertama terdapat 117 kata benda dan yang kedua 154 kata benda . Kata benda yang diterjemahkan dalam banyak cara . kata benda tersebut bisa diterjemahkan secara leksikal , makna yang dipinjam dari bahasa sumber , memberikan makna yang lebih tepat , atau mengubah struktur kata benda dalam bahasa target . Selain itu, ada beberapa kata dalam bahasa target yang lebih panjang dari bentuk kata-kata dalam bahasa sumber . Bisa jadi karena bentuk jamak dalam bahasa target atau makna leksikal asli . Penerjemah menggunakan 6 dari 7 prosedur yang digagas oleh Vinay dan Darbelnet , dan 7 dari 10 prosedur yang digagas oleh Suryawinata dan Hariyanto .