PENGGUNAAN MEDIA KOTAK STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA TENTANG MENENTUKAN NILAI TEMPAT RATUSAN PULUHAN DAN SATUAN PADA SISWA KELAS II SDN SUMBER SEKAR 02 DAU MALANG
Main Author: | HERWANTO, |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24622/1/jiptummpp-gdl-herwanto09-35120-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24622/2/jiptummpp-gdl-herwanto09-35120-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24622/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di kelas II SDN Sumber Sekar 02 Dau Malang, ditemukan rendahnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan. Hal ini disebabkan, karena selama proses pembelajaran siswa kesulitan dalam memahami materi pembelajaran, siswa tidak dapat fokus, dan ramai sendiri. Untuk mengatasi masalah tersebut maka dilakukan penelitian yang berjudul “Penggunaan Media Kotak Stick Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Tentang Menentukan Nilai Tempat Ratusan Puluhan dan Satuan Pada Siswa Kelas II SDN Sumber Sekar 02 Dau Malang”. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui penggunaan media Kotak Stick dalam pembelajaran matematika tentang menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan siswa kelas II SDN Sumber Sekar 02 Dau Malang. (2) Mendeskripsikan peningkatan hasil belajar siswa dengan penggunaan media Kotak Stick dalam pembelajaran matematika tentang menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan siswa kelas II SDN Sumber Sekar 02 Dau Malang. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas. Desain penelitian tindakan kelas yang digunakan, dari Arikunto dengan melalui empat tahap, yaitu: (1) perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, (4) refleksi. Subyek penelitian ini adalah 18 siswa kelas II SDN Sumber Sekar 02 Dau Malang. Instrumen yang digunakan meliputi lembar wawancara, observasi guru, observasi siswa, catatan lapang, dokumentasi, dan soal evaluasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan kuantitatif dan kualitatif deskriptif. Hasil belajar siswa pada penelitian ini menunjukkan bahwa pada siklus I, siswa yang tuntas memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), yaitu: 65 mencapai 10 siswa atau 55,56% dan siswa yang belum mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) 65 sebesar 8 siswa atau 44,44%. Sedangkan hasil belajar siswa pada siklus II menunjukkan terdapat 15 siswa atau 83,33% yang tuntas memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan dan 3 siswa atau 16,67% belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang ditentukan. Pada ketuntasan klasikal siklus I, siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 55,56%, sedangkan pada siklus II siswa yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM) sebesar 83,33%. Hal ini membuktikan bahwa pada siklus II terjadi peningkatan hasil belajar matematika pada materi menentukan nilai tempat ratusan, puluhan, dan satuan, dari 55,56% (sedang) menjadi 83,33% (sangat tinggi).