PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MATERI STRUKTUR BATANG TUMBUHAN DENGAN FUNGSINYA PADA SISWA KELAS IV SDN TUNGGULWULUNG 03 MALANG
Main Author: | INDRAWATI, DEWI |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24597/1/jiptummpp-gdl-dewiindraw-35195-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24597/2/jiptummpp-gdl-dewiindraw-35195-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24597/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan hasil wawancara yang telah dilakukan oleh peneliti pada tanggal 11 Juni 2013 di SDN Tunggulwulung 03 Malang, dengan guru Matematika Ibu Sri Rejeki, S.Pd, diketahui bahwa siswa mengalami kesulitan dalam memahami pelajaran IPA. Hal ini dikarenakan menggunakan model pembelajaran dalam penyampaian materi struktur batang tumbuhan dengan fungsinya kurang menarik perhatian siswa. Oleh karena itu peneliti memberikan solusi terhadap permasalahan tersebut dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri dalam menyampaikan materi. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA dengan menerapkan model pembelajaran inkuiri. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas, Subyek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Tunggulwulung 03 Malang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah wawancara, observasi, tes evaluasi dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif yang di lakukan dalam 2 siklus. Siklus I difokuskan pada indikator menjelaskan struktur batang tumbuhan dan menyebutkan jenis batang tumbuhan beserta contohnya. Siklus II difokuskan pada indikator menentukan fungsi batang bagi tumbuhan dan menentukan fungsi batang bagi kehidupan sehari-hari. Penerapan model pembelajaran inkuiri pada siklus I siswa secara berkelompok berdiskusi memecahkan masalah dengan mengerjakan soal menggunakan model pembelajaran inkuiri. Pada siklus II sama dengan siklus I akan tetapi, materi pembelajaran berbeda yaitu siswa berkelompok untuk memecahkan masalah dengan praktikum dan mengerjakan soal. Sehingga perbedaan siklus I dan siklus II terdapat pada tingkat pemahaman dan hasil belajar siswa. Hasil penelitian pada siklus I terdapat 8 siswa (44%) yang tuntas sedangkan pada siklus II terdapat 16 siswa (89%) yang tuntas. Hal ini dibuktikan adanya hasil belajar siswa meningkat 45%. Dapat dikatakan bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Tunggulwulung 03 Malang. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model pembelajaran inkuiri dapat digunakan dalam pembelajaran IPA dan hasil belajar siswa kelas IV SDN Tunggulwulung 03 Malang setelah menggunakan model pembelajaran inkuiri terdapat peningkatan.