PENGARUH PEMBERIAN ASAP CAIR TERHADAP AKTIVITAS AIR (AW) DAN KUALITAS ORGANOLEPTIK PADA IKAN TONGKOL (Euthynnus affinis)
| Main Author: | Suraya, Maydina |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2004
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24596/1/jiptummpp-gdl-s1-2004-maydinasur-639-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24596/ |
Daftar Isi:
- Ikan tongkol merupakan jenis ikan konsumsi air laut yang merupakan bahan makanan yang banyak dikonsumsi masyarakat selain sebagai komoditi ekspor.Sebagai bahan makanan umumnya ikan tongkol di olah dengan cara pengasapan yaitu cara tradisional dengan menggunakan asap api secara langsung, baik dalam tungku maupun ruang pengasap untuk tujuan pengawetan. Karena pengasapan secara tradisional kurang efektif dan kurang aman untuk di konsumsi, maka salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan menggunakan asap cair yang pengolahannya dengan cara merendam ikan kedalam larutan asap cair. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian asap cair terhadap aktivitas air (Aw) dan kualitas organoleptik pada ikan tongkol. Metode penelitaian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL) dengan jenis penelitian eksperimen semu (Quasi Experiment) yang terdiri dari 2 faktor perlakuan, dimana tiap faktor terdiri dari 3 level. Sehingga didapatkan 15 kombinasi dengan 3 kali ulangan. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Universitas Muhammadiyah Malang dan teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji anava 2 faktor dan untuk uji lanjutnya menggunakan uji Duncan’s. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh lama perendaman dan konsentrasi asap cair terhadap nilai aktivitas air (Aw) yaitu pada perlakuan T5L3 (perendaman selama 110 menit dan konsentrasi 15%) nilai Aw 0,574 memberikan perlakuan terbaik untuk nilai aktivitas air dan ada pengaruh pemberian asap cair terhadap kualitas organoleptik yaitu pada perlakuan terbaik (T1L1) (perendaman 30 menit dan konsentrasi 5%) yaitu 4,2. Dari kesimpulan diatas peneliti berharap produk sebaiknya disimpan pada suhu rendah dan dilakukan penelitian tentang kandungan asap dari jenis-jenis kayu yang digunakan serta tentang mikroorganisme.