UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BIJI SRIKAYA (Annona squamosa L) TERHADAP MORTALITAS ULAT PENGGEREK BATANG JAGUNG (Ostrinia furnacalis) INSTAR III SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI SISWA SMA KELAS X PADA MATERI PEMBELAJARAN PENCEMARAN LINGKUNGAN

Main Author: Latifah, Luluk
Format: Thesis NonPeerReviewed
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24584/
Daftar Isi:
  • Ulat penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis) merupakan hama utama pada tanaman jagung yang menyerang daun dan menggerek batang jagung. Gejala serangan larva pada batang adalah adanya kotoran berupa serbuk yang keluar dari liang gerekan. Serangan yang berat menyebabkan batang patah sehingga aliran makanan terhambat. Pengendalian larva Ostrinia furnacalis secara kimiawi dengan penggunaan pestisida sintetik merupakan cara yang sering dilakukan oleh masyarakat untuk memberantas larva Ostrinia furnacalis. Akan tetapi hal tersebut menyebabkan dampak negatif berupa resistensi (kebal) dan membahayakan lingkungan masyarakat. Pemanfaatan tanaman sebagai penghasil bahan aktif insektisida nabati merupakan salah satu alternatif yang bisa mengurangi kerusakan lingkungan dan tidak berbahaya bagi makhluk hidup sekitar, salah satunya biji srikaya (Annona squamosa L). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan konsentrasi ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) terhadap mortalitas ulat penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis), untuk mengetahui pada konsentrasi berapakah ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L.) yang paling efektif terhadap mortalitas ulat penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis) dan untuk mengetahui proses dan hasil penelitian dimanfaatkan sebagai sumber belajar Biologi siswa SMA kelas X pada materi pembelajaran pencemaran lingkungan. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 27 November –3 Desember 2013 di Laboratorium Biologi UMM. Sampel yang digunakan adalah larva Ostrinia furnacalis pada instar III berjumlah 600 ekor yang diperoleh dari BALITAS Malang. Metode penelitian ini menggunakan RAL (Rancangan Acak Lengkap) dengan10 perlakuan dan 3 kali ulangan. Tingkat konsentrasi yang digunakan adalah 0% (kontrol), 30%, 35%, 40%, 45%, 50%, 55%, 60%, 65%, dan 70%. Parameter yang diamati adalah jumlah mortalitas Ostrinia furnacalis selama 2 hari. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian ekstrak biji srikaya (Annona squamosa L) berpengaruh nyata terhadap jumlah mortalitas Ostrinia furnacalis dengan tingkat kematian yang paling baik adalah perlakuan 65% dan 70% dimana pada perlakuan ini jumlah mortalitas Ostrinia furnacalis nya sama yaitu sebanyak 60 ekor dengan nilai rata-rata yang sama juga yaitu 20 sehingga mencapai 100%. Hasil penelitian tersebut dimanfaatkan sebagai sumber belajar Biologi siswa SMA kelas X pada materi pembelajaran pencemaran lingkungan.