UJI DAYA ANTIBAKTERI EKSTRAK BIJI PETAI (Parkia speciosa L) TERHADAP DIAMETER ZONA HAMBAT BAKTERI Shigella dysentriae SECARA IN VITRO SEBAGAI SUMBER BELAJAR BIOLOGI MATERI MONERA SMA KELAS X

Main Author: TRIASTUTI, NIKEN KURNIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24520/1/jiptummpp-gdl-nikenkurni-35145-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24520/2/jiptummpp-gdl-nikenkurni-35145-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24520/
Daftar Isi:
  • Disentri adalah salah satu penyakit infeksi yang menyerang saluran pencernaan khususnya pada usus besar yang disebabkan oleh bakteri Shigella dysentriae. Bakteri Shigella dysentriae adalah bakteri yang paling patogen karena dapat menghasilkan eksotoksin yang memiliki sifat neurotoksin dan enterotoksin, sehingga dapat menyebabkan nyeri hebat pada usus dan menyebabkan nanah dalam tinja serta berpengaruh pada reaksi susunan saraf hingga berdampak pada kematian. Penyakit ini dapat ditularkan melalui tinja yang mengandung kuman penyebab disentri yang mencemari lingkungan seperti tanah dan sumber air minum. Penanggulangan disentri dengan bahan kimia secara terus menerus dikhawatirkan dapat mempengaruhi kerja organ dan sel dalam tubuh. Shigella sendiri diketahui bersifat multi resisten terhadap 4 jenis antibiotik yaitu terhadap kloramfenikol, tetrasiklin, kanamisin, dan ampisilin. Salah satu tanaman potensial yang dapat digunakan yaitu biji petai (Parkia speciosa L) yang mengandung polisulfida siklik, polifenol, saponin, dan flavonoid yang secara farmakologis bermanfaat sebagai antidisentri. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui daya antibakteri ekstrak biji petai terhadap diameter zona hambat bakteri Shigella dysentriae secara in vitro. Parameter yang digunakan adalah mengukur zona bening disekitar paper disk setelah diberi ekstrak biji petai. Jenis penelitian ini merupakan eksperimen sungguhan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 6 perlakuan dan 4 ulangan dengan konsentrasi 0%, 6,25%, 12,5%, 25%, 50%, dan 100%. Populasi dalam penelitian ini adalah bakter Shigella dysentriae. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 07-12 Oktober 2013. Analisis data menggunakan Anava satu jalur dan uji Duncan signifikansi 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian berbagai konsentrasi ekstrak biji petai (Parkia speciosa L) terhadap perbedaan luas zona hambat bakteri Shigella dysentriae. Dari analisis Duncan pada masing- masing konsentrasi menunjukkan beda nyata yang berurutan dan ekstrak biji petai pada konsentrasi 100% memberikan pengaruh yang paling efektif terhadap zona hambat bakteri Shigella dysentriae seluas 16,79 mm.