PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SNOWBALL THROWING SISWA KELAS IV MI MUHAMMADIYAH MEDALEM KECAMATAN MODO KABUPATEN LAMONGAN

Main Author: YUNUS, AHMAD
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24510/1/jiptummpp-gdl-ahmadyunus-35968-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24510/2/jiptummpp-gdl-ahmadyunus-35968-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24510/
Daftar Isi:
  • observasi baik dari guru kelas maupun siswa, proses pembelajaran di MI Muhammadiyah Medalem, guru masih banyak menggunakan metode yang didominasi metode ceramah yang menjadikan guru sebagai pusat kegiatan belajar mengajar atau teacher centered. Hal ini menyebabkan hasil belajar siswa belum bisa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) 70 %. Adapun tujuan penelitian penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe Snowball Throwing yaitu metode pembelajaran yang dilakukan dengan pembagian siswa menjadi beberapa kelompok kecil. Lalu tiap anak menulis satu pertanyaan dan dilempar (throwing) seperti bola salju (snowball) kepada siswa yang lain, dan masing-masing siswa yang mendapat pertanyaan tersebut harus menjawab dan menjelaskan. Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan dengan fokus pembelajaran adalah penanaman konsep dasar pembelajaran IPS sesuai materi pokok yaitu Memahami Sejarah, Kenampakan Alam dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi dengan pengenalan metode Kooperatif tipe snonwball Throwing. Siklus II dilaksanakan dua kali pertemuan dengan materi lanjutan mengenai Memahami Sejarah, Kenampakan Alam dan Keragaman Suku Bangsa di Lingkungan Kabupaten / Kota dan Provinsi tetap dengan menggunakan metode pembelajaran Kooperatif tipe Snowball Throwing. Selanjutnya evaluasi digunakan untuk memantau perkembangan pemahaman siswa dari tes kelompok dan tes individu pada akhir setiap tindakan. Masing- masing pertemuan langkah-langkah pembelajaran dilaksanakan dalam dua tahap pembelajaran. Berdasarkan hasil tes pembelajaran diketahui rata-rata nilai tes hasil belajar siswa mengalami peningkatan. pada rata-rata nilai hasil akhir tes Siklus I sebesar 70,8 sedangkan nilai ketuntasan klasikal mencapai 53,5% yang dapat mencapai KKM. kemudian pada siklus II nilai rata–rata siswa meningkat lagi, menjadi 88,6 dan nilai ketuntasan klasikal mencapai 93,3% yang memenuhi KKM.