Identifikasi Zona Sebaran Wereng Hijau (Empoasca sp.) pada Tanaman Teh (Camellia sinensis L.O.K ) di Area Kebun Teh Wonosari Singosari Kabupaten Malang Sebagai Sumber Belajar pada Siswa SMP kelas VIII Semester Ganjil
Main Author: | HERFANTINI, . |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24478/1/jiptummpp-gdl-herfantini-35648-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24478/2/jiptummpp-gdl-herfantini-35648-2-bab1.pdf http://eprints.umm.ac.id/24478/ |
Daftar Isi:
- Indonesia telah lama di kenal sebagai negara penghasil. Pertanaman teh selain diusahakan oleh perusahaan perkebunan negara,banyak pula diusahakan pihak swasta dan individu pada lahan-lahan pertanaman yang dimilikinnya. Perkebunan teh banyak kita dapatkan di Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera dan beberapa daerah dataran tinggi lainnya. Salah satu perkebunan teh terbesar di Jawa Timur berada di daerah Wonosari, Desa Toyomarto Kecamatan Singosari Kabupaten Malang yang dikelola oleh PT. Perkebunan Nusantara XII ( Persero ). Lokasi kebun berada di lereng sebelah timur gunung Arjuna dengan ketinggian tempat 950 – 1300 meter dari permukaan air laut. Berjarak 9 km dari kota Singosari, 6 km dari Lawang, 30 km dari Malang, dan 80 km dari Surabaya. Hasil penelitian ini adalah Kepadatan relatif populasi wereng hijau (Empoasca sp.) antara ketiga klon terbesar dapat ditemukan pada klon Assamica pada zona C waktu pagi hari dengan presentase 21.05%, karena pada klon Assamica daun teh lebih tipis dan pucuk daun teh lebih cepat tumbuh. Waktu yang paling berpengaruh terhadap sebaran kepadatan relatif populasi wereng hijau adalah pagi hari. Faktor abiotik yang paling menentukan sebaran kepadatan relatif populasi wereng hijau (Empoasca sp.) pada setiap klon, zona dan waktu pada tanaman teh (Camellia sinensis) adalah suhu udara. Aktivitas serangga dipengaruhi oleh suhu dan kisaran suhu yang bervariasi menurut spesiesnya. Suhu dapat berpengaruh pada kesuburan atau produksi telur, laju pertumbuhan dan migrasi atau penyebarannya. Hasil penelitian skripsi ini dikembangkan menjadi sumber belajar biologi siswa SMP kelas VIII melalui analisis SK-KD dan perencanaan buku pedoman biologi pada materi pembelajaran hama dan penyakit pada tanaman.