ANALISIS KETERGANTUNGAN IMPOR BERAS DI INDONESIA TAHUN 1996-2012

Main Author: ANAM, MUH. KHOIRUL
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24413/1/jiptummpp-gdl-muhkhoirul-36841-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24413/2/jiptummpp-gdl-muhkhoirul-36841-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24413/
Daftar Isi:
  • Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS) dan analisis trend dengan metode trend kuadrat terkecil (least square method). Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda dapat disimpulkan bahwa nilai koefisien determinasi (R^2) sebesar 0,71. Hal ini berarti kemampuan variabel bebas yang terdiri dari jumlah penduduk, PDB dan impor beras sebelumnya dapat menjelaskan 71 % pada variabel terikat yaitu impor beras Indonesia. Dari hasil uji t didapat bahwa ke-3 variabel bebas mempunyai pengaruh signifikan terhadap impor beras Indonesia hal ini dibuktikan dengan t-hitung > t-tabel yaitu jumlah penduduk sebesar (3,481 > 2,160), PDB sebesar (3,799 > 2,160) dan impor beras sebelumnya sebesar (4,351 > 2,160). Dri uji F didapat bahwa ke-3 variabel bebas yaitu jumlah penduduk, PDB dan impor beras sebelumnya secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap impor beras Indonesia, hal ini dibuktikan dengan nilai F-hitung (9,812) > F-tabel (3,74). Sedangkan analisis trend dapat disimpulkan bahwa trend produksi dan konsumsi beras Indonesia mengalami peningkatan dari waktu kewaktu dimana pada tahun 2013-2018 Indonesia mengalami defisit beras (produksi < konsumsi) dan pada tahun 2019-2020 indonesia mengalami surplus beras (produksi > konsumsi) dan trend impor beras Indonesia juga mengalami peningkatan dari tahun ke tahun yaitu pada tahun 2013 sebesar 1.987.891 ton sedangkan pada tahun 2020 impor beras Indonesia mencapai 2.461.598 ton.