POLA JARIGAN KOMUNIKASI PADA KOMUNITAS SUPORTER SEPAKBOLA DALAM MENJAGA SOLIDARITAS ANTAR ANGGOTA (Studi Pada Anggota Romanisti Indonesia Regional Malang)
Main Author: | Santoso, Ibnu Rama |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24355/1/jiptummpp-gdl-ibnuramasa-35094-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24355/2/jiptummpp-gdl-ibnuramasa-35094-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24355/ |
Daftar Isi:
- Berbagai macam bentuk perkumpulan atau komunitas mulai berkembang pada akhir periode ini. Diantara yang mengalami perkembangan cukup pesat dan tajam adalah komunitas Fans Club sepakbola. Banyaknya media sosial atau jaringan dunia maya menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya komunitas suporter sepakbola di Indonesia. Media-media di era sekarang tidak menuntut untuk mereka para anggota Fans Club untuk langsung bertemu namun dengan memanfaatkan media sosial hal ini menjadi sangat efektif dalam melakukan jaringan komunikasi dalam suatu komunitas. Romanisti Indonesia Regional Malang adalah sebuah komunitas yang kemudian menarik untuk diteliti, yakni dengan status bukan tim besar eropa namun tetap bisa bertahan dari banyaknya komunitas bola dengan nama besar lainnya. berdasarkan latar belakang tersebut dapat dibuat sebuah rumusan masalah dalam sebuah penelitian Bagaimana Pola jaringan yang terbentuk dalam komunitas Romanisti Indonesia Regional Malang dalam menjaga solidaritas antar anggota komunitas? Penelitian ini menggunakan metode analisis jaringan komunikasi, yaitu suatu metode yang bertitik tolak dari model komunikasi konvergensi melandas pada teori kendali Organisasi. Teori kendali Organisasi tertarik dalam cara komunikasi membentuk kendali atas pegawai. Sebenarnya, kendali dinyatakan daam organisasi dengan empat cara. Pertama kendali sederhana (Simple control). Kedua, kendali teknis (technical kontrol). Ketiga, birokrasi dan kendali yang keempat adalah kendali konsertif (Concertive control) hal ini disampaikan oleh Philip Tompkins dan George Chaney. Dari hasil penlitian yang telah dilakukan pada komunitas tersebut terdapat sebuah pola jaringan komunikasi yang menunjukkan adanya beberapa peranan pada setiap anggota komunitas tersebut. Disamping itu pola jaringan komunikasi yang terbentuk juga dapat diambil dua klik, klik pertama klik romanisti 1 yang menunjukkan pola jaringan bintang atau roda. Sedangkan klik yang kedua atau klik romanisti 2 menunjukkan pola jaringan lingkaran. Hasil penelitian tersebut tentu berdasar dari draft pertanyaan yang kemudian telah dijawab oleh ke 7 informan yang kemudian dijadikan kedalam sebuah table matrik dan terbentuklah pola jaringan komunikasi seperti diatas. Pada penelitian ini dapat diambil kesimpulan faktor terbentuknya suatu jaringan komunikasi dalam komunitas tersebut adalah seringnya para anggot-anggota komunitas tersebut berkumpul secara rutin. Serta menunjukkan bahwa masih adanya ketergantungan kepimpinan terhadap satu sosok nama yakni Ariesta seperti yang terdapat pada hasil penelitian diatas.