PESAN DAKWAH DALAM FILM ( Analisis Isi Film Negeri 5 Menara Karya Affandi Abdul Rachman )
Main Author: | Budikusuma, Ardian |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24348/1/jiptummpp-gdl-ardianbudi-35116-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24348/2/jiptummpp-gdl-ardianbudi-35116-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24348/ |
Daftar Isi:
- Dewasa ini seringkali kita melihat atau bahkan terlibat dalam suatu kegiatan dakwah islamiyyah di masyarakat sekitar kita. Namun seringkali kita mengabaikan efektifitas dari kegiatan dakwah tersebut .Film dengan genre religi Islami yang menjamur dibulan Ramadhan sepertinya sudah jadi fenomena tahunan di masyarakat. Seiring perkembangan teknologi khususnya dibidang informasi dan komunikasi, penyampaian pesan dakwah tidak hanya bisa dilakukan oleh para mubaligh dimasjid, tetapi bisa dilakukan melalui media audio visual. Fenomena tesebut adalah indikasi dari kurang efektifnya kegiatan dakwah yang akhir-akhir ini dilakukan oleh para pelaku dakwah. Sejarah mencatat media dakwah melalui seni dan budaya adalah dakwah yang efektif dan terasa signifikan dalam hal penerapan ideology islam.Oleh Karena itu, peneliti ingin mendeskripsikan efektifitas dan kandungan pesan dakwah yang ada dalam film negeri 5 menara. Tujuan Dakwah merupakan pernyataan bermakna, keinginan yang dijadikan pedoman manajemen puncak organisasi untuk meraih hasil tertentu atas kegiatan yang dilakukan dalam dimensi waktu tertentu Tujuan (objective) diasumsikan berbeda dengan sasaran (goals). Dalam tujuan memiliki target-target tertentu untuk dicapai dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan sasaran adalah pernyataan yang telah ditetapkan oleh manajemen puncak untuk menentukan arah organisasi dalam jangka panjang.Dalam dakwah, perlu aplikasi dan realisasibajaran-ajaran yang terkandung didalamnya.karena dengan komunikasi manusia dapat mengemukakan keinginan,gagasan,ide bahkan dalam pemenuhan segala aspek kebutuhan hidupnya. Metode yang digunakan adalah analisis isi dengan pendekatan deskriptif kuantitatif . Teknik pengumpulan data diperoleh melalui data primer dan sekunder. Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis distribusi frekuensi. Unit yang digunakan dalam penelitian ini adalah setiap scene yang dijelaskan melalui akting dan dialog yang menunjukkan unsur pesan dakwah yang sesuai dengan kategori yang telah ditentukan dalam film Negeri 5 Menara. Dengan demikian maka dapat diperoleh jumlah frekuensi kemunculan scene yang menunjukkan pesan dakwah. Dari hasil penelitian yang dilakukan setelah dilakukan pengkodingan data, maka ditemukan total kemunculan frekuensi sebanyak 42 kali scene yang mengandung kandungan pesan dakwah dari total keseluran 49 scene di film Negeri 5 Menara. Kategori Aqidah memiliki frekuensi kemunculan sebesar 11 kali (26,19%), kategori Syariah memiliki frekuensi kemunculan sebesar 9 kali (21,42%), kategori Moral/Akhlaq memiliki frekuensi kemunculan sebesar 22 kali (52,38%).Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pesan dakwah yang terdapat dalam Film Negeri 5 Menara didominasi oleh Kategori Moral/Akhlak. Hal ini menunjukkan bahwa, film Negeri 5 Menara merupakan karya film yang berusaha mentransformasikan nilai-nilai agama Islam yang berkaitan dengan moral atau akhlak seseorang seperti Birrul Walidain yang merupakan indikator dengan kemunculan terbanyak dengan 7 kali kemunculan menandakan film ini mengajarkan bagaimana seorang anak harus berbakti kepada orang tua, tidak boleh membantah dan menyakiti perasaan orang tua. Orang tua yang melahirkan, membesarkan dan mendidik kita dari lahir sampai besar. Bahkan dalam film ini juga digambarkan peran orang tua yang rela melakukan apapun demi sesuatu yang terbaik buat anaknya.