Pengaruh Hasil Ekstraksi Temulawak (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) Menggunakan Pelarut Etanol dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Nila (Oreochromis niloticus)

Main Author: ASTUTI, RESTU PUTRI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24281/1/jiptummpp-gdl-restuputri-37782-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24281/2/jiptummpp-gdl-restuputri-37782-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24281/
Daftar Isi:
  • Penelitian dengan judul Pengaruh Hasil Ekstraksi Temulawak (Curcuma xanthorriza Roxb.) Menggunakan Pelarut Etanol dengan Konsentrasi yang Berbeda Terhadap Daya Hambat Bakteri Aeromonas hydrophila yang Menyerang Ikan Nila (Oreochromis niloticus) dilaksanakan di Laboratorium Perikanan Fakultas Pertanian – Peternakan Universitas Muhammadiyah Malang pada tanggal 1 Maret sampai 26 April 2014. Materi yang digunakan adalah temulawak, bakteri Aeromonas hydrophila sebagai bakteri uji dan ikan nila sebagai ikan uji. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh hasil ekstraksi temulawak menggunakan pelarut etanol dan untuk mendapatkan dosis efektif yang memberikan pengaruh terbaik terhdap daya hambat bakteri Aeromonas hydrophila yang meliputi uji MIC (Minimun Inhibitor Concentration) dan lebar zona hambatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Dalam penelitian ini terdapat lima perlakuan dengan berbagai macam dosis yaitu perlakuan (P1: 5%), (P2 : 10%), (P3 : 15%), (P4 : 20%) dan (P5 : 25%), dimana masing – masing perlakuan diulang sebanyak tiga kali. Parameter utama yang digunakan adalah lebar zona hambatan. Selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan ANAVA dan dilanjutkan dengan uji BNT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian konsentrasi ekstrak temulawak yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap lebar zona hambatan bakteri Aeromonas hydrophila yang terbaik pada perlakuan P5 dengan konsentrasi 25% dengan lebar zona hambatan 9,3 mm.