UJI POTENSI BAKTERI ENDOFIT DARI BEBERAPA JENIS JAGUNG SEBAGAI PENAMBAT NITROGEN DAN PENGHASIL HORMON IAA (Indole Acetic Acid)
Main Author: | KURNIANINGTIYAS, DYAH |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24242/1/jiptummpp-gdl-dyahkurnia-36789-1-pendahul-..pdf http://eprints.umm.ac.id/24242/2/jiptummpp-gdl-dyahkurnia-36789-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24242/ |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh beberapa isolat bakteri endofit dari beberapa jenis tanaman jagung dan mengetahui potensinya sebagai penambat nitrogen dan penghasil hormon IAA ekstraseluler. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Bioteknologi dan Mikrobiologi Universitas Muhammadiyah Malang pada bulan Desember 2013 sampai dengan bulan April 2014. Sampel tanaman jagung diambil dari empat jenis jagung yakni jagung cantel, jagung manis hibrida, jagung lokal dan jagung hibrida pada empat bagian tanaman yakni akar, batang, daun dan tongkol/biji. Isolasi bakteri endofit dilakukan dengan mengekstraksi bagian tumbuhan jagung dan menumbuhkannya pada media NA (Nutrient Agar). Uji potensi fiksasi N dilakukan dengan menumbuhkan isolat bakteri endofit pada media NFB (Nitrogen Free Broth). Sedangkan pada uji kemampuan produksi hormon pertumbuhan IAA ekstraseluler dilakukan dengan menumbuhkan isolat bakteri pada media cair M63+triptopan. Parameter pengamatan meliputi karakterisasi bakteri endofit berdasarkan warna, bentuk keseluruhan koloni, bentuk permukaan koloni, bentuk tipe koloni dan sifat tembus cahaya. Pengamatan laju pertumbuhan bakteri endofit sebagai penambat nitrogen dilakukan setiap 2 jam sekali selama 20 jam dengan spektrofotometer pada panjang gelombang λ 420 nm. Pengamatan kadar IAA diukur menggunakan spektrofotometer pada panjang gelombang λ 364 nm. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 110 isolat yang memiliki potensi penambat nitrogen yang terdiri dari 27 isolat dari jagung cantel, 24 isolat dari jagung manis hibrida, 27 isolat dari jagung lokal dan 32 isolat dari jagung hibrida. Terdapat 21 isolat yang memiliki potensi penambat nitrogen terbaik menurut trendline pertumbuhan yakni JC 4Aa, JC 2Aa, JC 1Ba, JC 3Ba, JC 5Ba, JC 4Da, JC 4Ta, JC 5Ta, JMH 2Aa, JMH 2Bb, JMH 3Ba, JMH 3Bb, JMH 4Da, JMH 3Ta, JMH 4Ta, JL 4Aa, JL 4Bb, JL 3Da, JL2Ta, JL 5Ta dan JH 4Ta. Terdapat 5 isolat bakteri endofit terbaik dalam mensintesis IAA ekstraseluler yakni JH 4Ta dengan konsentrasi 10,060 ppm, JMH 3Ba dengan konsentrasi 6,580 ppm, JC 4Da dengan konsentrasi 6,168 ppm, JC 4Ta dengan konsentrasi 5,026 dan JMH 2Aa dengan konsentrasi 5,006 ppm.