KECENDERUNGAN PESAN DAKWAH DI MEDIA SOSIAL TWITTER Analisis Isi Twitter Ustadz Yusuf Mansur Tanggal 09 Juli 2013  08 Agustus 2013

Main Author: Permana, Novianne Sukma
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24236/1/jiptummpp-gdl-noviannesu-36147-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24236/2/jiptummpp-gdl-noviannesu-36147-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24236/
Daftar Isi:
  • Kini cara seseorang menyampaikan pesan mulai berubah seiring berjalannya waktu dan adanya perkembangan teknologi. Seperti dalam penyampaian pesan dakwah yang ikut bergeser mengikuti perkembangan teknologi. Seperti yang dilakukan Ustadz Yusuf Mansur yang juga mengikuti perkembangan teknologi dengan menggunakan twitter sebagai media menyampaikan pesan dakwahnya. Seringnya Ustadz Yusuf Mansur memposting pesan dakwah dimedia twitter, membuat peneliti ingin mengetahui kecenderungan pesan dakwah apa saja yang sering muncul dalam tweet Ustadz Yusuf Mansur dan seberapa besar frekuensi kemunculan pesan dakwah yang terdapat dalam tweet? Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Logika Desain Pesan didasarkan pada kecenderungan seseorang dalam memanajemen tujuannya untuk kepentingan sampainya tujuan melalui pesan yang dipilihnya. B.J. OÂ’Keefe dan Delia menyatakan bahwa pesan berbasis diri lebih kompleks dalam tindakannya karena mereka menentukan tujuan yang beragam. Barbara OÂ’Keefe menunjukkan tiga logika dasar desain pesan, yaitu ekspresif, konvensional, dan retoris. Peneliti menggunakan metode analisis isi sebagai dasar penelitian, melalui pendekatan kuantitatif. Peneliti bertujuan mendeskripsikan secara obyektif, sistematis, dan kuantitatif dari isi pesan dakwah pada twitter Ustadz Yusuf Mansur. Ruang lingkup penelitian ini adalah Tweet ustadz Yusuf Mansyur pada bulan ramadhan mulai 9 Juli 2013 sampai dengan 8 Agustus 2013, yang berjumlah 944 tweet. Unit analisis yang digunakan adalah postingan tweet Ustadz Yusuf Mansur yang dikaitkan dengan tema dakwah sesuai dengan struktur kategori. Dari hasil penelitian ini menunjukan dari 944 tweet Ustadz Yusuf Mansur di twitter terdapat 324 tweet yang sesuai dengan kategorisasi. Kategori dakwah Syariat memiliki frekuensi yang paling tinggi yaitu 125 tweet dengan presentase (13.2%). Kemudian kategori yang memiliki frekuensi terbesar berikutnya adalah Akhlaqul Karimah dengan frekuensi 110 tweet dengan presentase (11.6%). Frekuensi kemunculan tweet paling sedikit adalah kategori Aqidah terdapat 89 tweet dengan presentase (9.4%) kemunculan. Dan hasil dari analisa peneliti, twitter bisa menjadi media pembelajaran baru tentang keislaman dikalangan mahasiswa dan masyarakat pada umumnya. Selain itu twitter tidak hanya dipakai sebagai media bersosialisasi dan berkomunikasi saja, namun twitter juga dapat menjadi media berdakwah baru bagi kalangan para Ustadz dan Ulama.