PENGGUNAANCAPITAL ASSET PRICING MODEL (CAPM) UNTUK MENENTUKAN TINGKAT PENGEMBALIAN SAHAM YANG EFISIEN (Studi pada Indeks LQ-45 yang Listing di Bursa Efek Indonesia)

Main Author: Sumantri, Bambang
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2014
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24227/1/jiptummpp-gdl-bambangsum-36230-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24227/2/jiptummpp-gdl-bambangsum-36230-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24227/
Daftar Isi:
  • Jenis penelitian yang digunakan deskriptif kuantitatif. Tujuan penelitian adalah untuk menjelaskan penggunaan Capital Asset Pricing Model(CAPM)untuk menentukan tingkat pengembalian saham yang efisien serta menjelaskan saham-saham yang efisien dengan cara memperhitungkan pengembalian individu (Ri), pengembalian pasar (Rm), pengembalian bebasresiko(Rf), beta (β), pengembalian yang diharapkan E(Ri). Hasil penelitian menunjukkan tingkat pengembalian saham yang memiliki return tertinggi pada tahun 2012 yakni saham EXCL sebesar 0.06989 dan pada tahun 2013 yakni saham AALI sebesar 0.08829 dengan rata-rata tingkat keuntungan yang diharapkan untuk masing-masing perusahaan pada LQ-45 padatahun 2012 adalah 0.05326 dantahun 2013 adalah 0.04799. Dari hasil perbandingan antara tingkat pengembalian individu(Ri) dengan tingkat pengembalian yang diharapkanE(Ri) maka dapat diketahui bahwa pada tahun 2012 terdapat 22 perusahaan yang mempunyai saham efisien dan 9 saham yang mempunyai saham tidak efisien, dan pada tahun 2013 terdapat 14 perusahaan yang mempunyai saham efisien dan 17 saham yang mempunyai saham tidak efisien. Tetapi terdapat saham yang layak untuk dibeli seperti AKRA, BBCA, BBRI, CPIN, ICBP, INDF, KLBF, LSIP, PGAS, TLKM dikarenakan saham-saham tersebut memiliki tingkat efisien yang konstan/stabil pada tahun 2012 dan 2013, sehingga saham tersebut akan menghasilkan return positif bagi pemiliknya.