PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ENTITAS TANPA AKUNTABILITAS PUBLIK (SAK ETAP) PADA UKM (Studi Pada UKM Rezzen Bakery & Coffee House Malang)

Main Author: LESTARI, HANUM AYU
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/24199/1/jiptummpp-gdl-hanumayule-38224-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24199/2/jiptummpp-gdl-hanumayule-38224-2-i.pdf
http://eprints.umm.ac.id/24199/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) dalam penyajian laporan keuangan UKM Rezzen Bakery & Coffee House Malang. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian studi kasus. Objek penelitian yaitu UKM. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa tahap yaitu (1) Mengidentifikasi data laporan keuangan UKM Rezzen Bakery & Coffee House Malang, (2) Laporan keuangan dievaluasi dan dibandingkan dengan SAK-ETAP, hal-hal yang dievaluasi dalam laporan keuangan UKM adalah berfokus pada pengakuan dan pengukuran unsur-unsur laporan keuangan. (3) Penyajian laporan keuangan UKM Rezzen Bakery & Coffee House Malang, (4) Menginterpretasikan hasil analisis dalam penyajian laporan keuangan UKM Rezzen Bakery & Coffee Malang berdasarkan SAK ETAP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaporan keuangan UKM Rezzen masih sederhana yaitu dengan membuat laporan laba rugi, laporan hutang piutang dan laporan hasil penjualan perhari. Untuk mengetahui kinerja keuangan UKM maka digunakan analisis rasio. Hasil analisis menyebutkan bahwa pada rasio likuiditas terdapat penurunan kinerja dalam rasio lancar, yang berhubungan dengan kemampuan perusahaan melunasi kewajiban jangka pendeknya. Selanjutnya untuk analisis rasio cepat dan rasio profitabilitas terjadi kenaikan, dan dari hasil tersebut menggambarkan bahwa kinerja UKM Rezzen baik. SAK ETAP ternyata masih belum terdengar oleh pemilik UKM. Salah satu hal yang mempengaruhi adalah karena hasil dari laporan keuangan hanya diperuntukkan bagi pemilik, jadi cukup membuat laporan keuangan yang mudah dibaca dan dipahami, selain itu disebabkan pula oleh sosialisasi atau pun pelatihan dari pihak pemerintah maupun lembaga yang membawahi UKM masih kurang maksimal, sehingga pemahaman akan pentingnya SAK ETAP masih belum dipahami pelaku UKM. Untuk para pelaku UKM diharapkan di masa yang akan datang akan menerapkan laporan keuangan berdasarkan SAK ETAP.