ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA PENDAPATAN ASLI KABUPATEN JOMBANG ( Studi Kasus Pada Pemerintahan Daerah Kabupaten Jombang )
Main Author: | Jannah, Siti Nur |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2014
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/24078/1/jiptummpp-gdl-sitinurjan-35382-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/24078/2/jiptummpp-gdl-sitinurjan-35382-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/24078/ |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian adalah untuk menganalisis kinerja keuangan pemerintah daerah, tepatnya Pemerintah Kabupaten Jombang dari tahun 2008 – 2012, yang dimana dapat mengevaluasi kinerjanya selama periode yang berkenaan dan sebagai bahan masukan serta pertimbangan dalam usaha peningkatan kinerja keuangan yang dapat dimanfaatkan secara dignifikan untuk peningkatan kegiatan pemerintah dan pembangunan yang dapat dirasakan oleh masyarakat. Metode penelitian ini menggunakan analisis kemandirian keuangan daerah, yang dimana apabila lebih dari 100 % dikatakan baik, tetapi hasil yang dimiliki oleh Pemerintah Kabuipaten Jombang masih dikisaran 0,00 – 20.00 % atau sangat belum baik pada rentan waktu 2008 – 2012, dan analisis pertumbuhan dikatakan baik apabila mencapai persentase 76 – 100%, Pemerintah Kabupaten Jombang waktu 2008 – 2012 dikatakan cukup baik atau dikisaran 17%, Tingkat kemandirian keuangan Kabupaten Jombang tergolong sangat rendah ini jika dilihat dari rata-rata sebesar 12% yang berarti 88% pemerintah Kabupaten Jombang masih tergantung pada pemerintah pusat, Tingkat kontribusi jika dilihat dari pajak daerah, retribusi daerah, laba perusahaan milik daerah dan lain-lain PAD yang sah yang memberikan kontribusi yang paling besar adalah laba perusahaan milik daerah yang sebesar 44%. Tetapi jika dilihat dari rata-rata keseluruhan dari tingkat kontribusi sebesar 27,25% ini berarti pemerintahan Kabupaten Jombang Tingkat derajat desentralisasi fiscal terhadap Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Jombang Tahun Anggaran 2008-2012 berdasarkan skala interval kemampuan Keuangan Daerah dapat dikatakan kurang baik, rata-rata tingkat derajat desentralisasi dari tahun 2008-2012 yaitu 11%.masih digolongkan sangat rendah.sangat optimal dalam merealisasikan pendapatan dan mempertahankan kontribusi PAD,