Relevansi Buku Ajar Al-Islam dengan Kurikulum Pedidikan Agama Islam 2013 (Analisis Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar pada Buku Al-Islam Kelas X SMA Muhammadiyah)

Main Author: Musyafa, Nuruddin
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
etc
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23941/1/jiptummpp-gdl-nuruddinmu-40815-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23941/2/jiptummpp-gdl-nuruddinmu-40815-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23941/
Daftar Isi:
  • Buku ajar Al-Islam Kelas X SMA dan sederajatnya merupakan buku cetakan Majelis Dikdasmen PWM Jawa Timur sebagai bahan pembelajaran di seluruh sekolah Muhammadiyah Jatim. Dalam pelaksanaan pendidikan saat ini, sekolah Muhammadiyah ikut serta bersama Pemerintah melaksanakan Kurikulum 2013. Pada satu sisi, Muhammadiyah memiliki kurikulum Al-Islam dan Kemuhammadiyahan tahun 2007, dan di sisi lain Muhammadiyah ikut serta mendukung Pemerintah dalam aplikasi Kurikulum 2013. Kedua hal tersebut menjadi pembahasan saat ini terkait susunan buku ajar. Fokus penelitian kali ini adalah upaya mengetahui konstruksi materi Al-Islam Kelas X serta relevansinya dengan Kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dan dianalisis menggunakan Critical Discourse Analysis yang dikembangkan oleh Teun A. van Dijk. Analisis tersebut memandang sebuah wacana terdapat struktur yang saling mendukung, yaitu struktur makro, superstruktur, dan struktur mikro. Hasil penelitian didapatkan bahwa buku Al-Islam Kelas X adalah Pertama, Penulisan buku ini lebih ditekankan dengan mengacu Kurikulum Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan tahun 2007 dan tidak tampak acuan pada Kurikulum 2013. Hal ini tampak pada tiap Kompetensi Dasar dan materi pembahasan yang ada dalam buku ajar. Kedua, terdapat ketidak-sesuaian antara Kompetensi Dasar dengan materi yang tertulis dalam buku ajar. Ketiga, penulis buku ajar inkonsisten dalam membahas materi-materi tertentu. Dalam hal ini, penulis dalam hal-hal tertentu kurang memperhatikan pembahasan agama dalam perspektif Muhammadiyah. Keempat, penggunaan dalil dalam pembahasan materi yang kurang tepat. Seperti dalam Bab “Dienul Islam”, namun dalil yang digunakan adalah QS. Ali Imran: 104 tentang amar maÂ’ruf nahi munkar. Kelima, Penyusunan materi bila dikaitkan dengan Kurikulum 2013 kurang ilustrasi materi. Buku ajar Al-Islam tersebut disusun secara kaku, menjelaskan konsep ideal tanpa disertai contoh aplikasi dalam kehidupan nyata. Dari hal tersebut, peneliti berkesimpulan bahwa dalam menyusun buku ajar Al-Islam Kelas X SMA dan sederajatnya cetakan PWM Jawa Timur, penulis hanya sebatas mengakomodir Standar Isi dan Standar Lulusan Pendidikan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan tahun 2007 dan tidak menggunakan Kurikulum 2013. Sehingga tulisan yang ada dalam buku tentang “Sesuai dengan Kurikulum Pendidikan Muhammadiyah dan Kurikulum 2013” baik cetakan 2013 maupun 2014 hanya sebatas slogan saja.