PEMBELAJARAN TAHFIZHUL QURAN DI RUMAH TAHFIZH HIDAYATUS SHIBYAN KOTA BATU

Main Author: WIBISONO, ADAM
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23890/1/jiptummpp-gdl-adamwibiso-41672-1-coversk-a.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23890/2/jiptummpp-gdl-adamwibiso-41672-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23890/
Daftar Isi:
  • Al-Qur’an adalah satu-satunya kitab samawi yang dijaga keasliannya oleh Allah subnahu wata’ala.Kemurnian al-Qur’an terjaga sejak zaman nabi Muhammad shalallahu alaihi wasallam hingga saat ini bahkan sampai hari kiamat. Dengan hal demikian bukan berarti kita terlepas dari tanggung jawab untuk turut menjaga kemurnian al-Qur’an dari musuh-musuh Islam yang tak henti-hentinya berusaha merusak Islam dengan berbagai cara. hingga umat Islam mengikuti agamanya. Salah satu upaya untuk menjaga kemurnian al-Qur’an adalah mendirikan lembaga pendidikan Tahfizhul Qur’an seperti pondok pesantren dan rumah-rumah Tahfizhul Qur’an Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk mendiskripsikan proses pembelajaran Tahfizhul Qur’an di Rumah Tahfizh Hidayatus Shibyan Kota Batu. (2) Untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan pembelajaran Tahfizhul Qur’an di Rumah Tahfizh Hidayatus Shibyan Kota Batu.(3)Untukmengetahui hasil pembelajaran Tahfizhul Qur’an di Rumah Tahfizh Hidayatus Shibyan Kota Batu Berdasarkan permasalahan dan tujuan penelitian maka penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendiri sekaligus pengajar Rumah Tahfizh Hidayatus Shibyan Kota Batu Hasil penelitian ini menunjukkan proses pembelajaran tahfizhul Qur’an dilakukan setiap hari senin-jum’at pukul 14.00-17.30. Pembelajaran menggunakan metode Talaqqi.Faktor-faktor pendukung pembelajaran antara lain: motivasi dan dukungan orang tua, pemilihan metode yang tepat, pengajar yang berkompeten, lingkungan yang cukup mendukung, sarana dan prasarana yang memadai.Adapun penghambat pembelajaran Tahfizhul Qur’an antara lain: santri tidak disiplin dalam menambah hafalan, keterbatasan tenaga pendidik,berbenturan antara jadwal tahfizh dan les dan lain-lain. Pemeblajaran tahfizh ini cukupefektif hal itu terbukti santri rumah tahfizh dapat menghafal dua juz al-Qur’an dengan baik.