NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM K.H. HASYIM ASYÂ’ARI DALAM FILM SANG KIAI

Main Author: WARIDHO, IRVAN RIZKI
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23868/1/jiptummpp-gdl-irvanrizki-39468-1-coversa-i.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23868/2/jiptummpp-gdl-irvanrizki-39468-2-babi.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23868/
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilatar belakangi oleh bergesernya makna pendidikan yang menjadi pengajaran semata. Hal tersebut mempunyai dampak baik bagi peserta didik maupun bagi pendidik. Bagi peserta didik, mereka mengalami peningkatan tinggi pada nilai kognitifnya, namun tidak pada aspek afektifnya. Hal tersebut dibuktikan dengan gencarnya pendidikan karakter oleh pemerintah sebagai respon dari kurang berhasilnya transfer nilai dalam dunia pendidikan. Dampak bagi pendidik adalah, banyak dari mereka yang merasa sudah menjalankan tugasnya ketika ia telah selesai mengajarkan materi pelajaran kepada anak didiknya, tanpa memperhatikan apakah ia sudah berhasil mentransfer nilai kepada anak didiknya. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan jenis nilai-nilai pendidikan Islam yang di ajarkan K.H. hasyim AsyÂ’ari dalam film Sang Kiai, dan metode apa saja yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai Islam tersebut. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif, jenis penelitiannya adalah analisis wacana. Subjek penelitian ini diambil dari film Sang Kiai. Selanjutnya teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik dokumenter. Kemudian analisis datanya menggunakan metode analisis wacana. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa dalam film Sang Kiai terdapat banyak nilai-nilai Islam yang diajarkan KH. Hasyim AsyÂ’ari. Nilai-nilai tersebut diantaranya adalah nilai keimanan, nilai ibadah, nilai kedisiplinan, nilai kemandirian, dan nilai kesabaran serta kasih sayang terhadap sesama. Konsep pendidikan KH. Hasyim AsyÂ’ari adalah qolb atau hati. Adapun yang dimaksud hati disini adalah penataan akhlak dari peserta didik, karena menurutnya ilmu dapat diraih apabila jiwa orang yang mencari ilmu tersebut suci dan bersih dari segala macam sifat yang jahat dan aspek-aspek keduniawian. Adapun metode-metode yang ia gunakan dalam mendidik adalah metode teladan, yaitu dengan memberi contoh secara langsung. Metode ceramah, yaitu metode yang iagunakan untuk menjelaskan hal-hal secara lebih terperinci, dan metode reward and punishment untuk memberikan efek jera bagai santri yang melanggar peraturan dan motivasi bagi para santri agar lebih baik kedepannya.