DAMPAK INDUSTRIALISASI PERKEBUNAN KELAPA SAWIT TERHADAP EKSISTENSI NILAI-NILAI KEARIFAN LOKAL ( Studi di Desa Baung Kabupten Seruyan, Kalimantan Tengah )
| Main Author: | KHUSMACAHYADI, YULI |
|---|---|
| Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
| Bahasa: | eng |
| Terbitan: |
, 2015
|
| Subjects: | |
| Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23834/1/jiptummpp-gdl-yulikhusma-40565-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23834/2/jiptummpp-gdl-yulikhusma-40565-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23834/ |
Daftar Isi:
- Kearifan lokal adalah semua bentuk pengetahuan, keyakinan, pemahaman atau wawasan serta adat kebiasaan atau etika yang menuntun perilaku manusia dalam kehidupan di dalam komunitas ekologis. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana dampak industrialisasi perkebunan kelapa sawit terhadap eksistensi nilai-nilai kearifan lokal. Hal-hal yang diteliti adalah eksistensi nilai-nilai kearifan lokal desa Baung setelah berdirinya industrialisasi perkebunan kelapa sawit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan eksistensi nilai-nilai kearifan lokal dalam proses industrialisasi perkebunan kelapa sawit. Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Penelitian ini dilakukan di Kalimantan Tengah yaitu di desa Baung, Kecamatan Seruyan, Kabupaten Seruyan. Penentuan subyek penelitian menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Teori yang digunakan adalah teori modal sosial milik Francis Fukuyama. Dari hasil penelitian ini diketahui bahwa, eksistensi nilai-nilai kearifan lokal dalam proses industrialisasi perkebunan kelapa sawit di desa Baung sudah terkikis dan bahkan hilang yang disebabkan oleh banyak berdirinya industrialisasi perkebunan kelapa sawit. Bentuk-bentuk nilai kearifan lokal yang ada di desa Baung yang telah terkikis antara lain solidaritas, bekumpulan, tiwah dan gotong royong.
