PENGARUH KADAR PVP K-30 DALAM GRANUL MANITOL TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP EKSTRAK LIDAH BUAYA (Aloe vera) PROGRAM

Main Author: FIRJATULLAH, ANIS AMALIA
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://eprints.umm.ac.id/23658/1/jiptummpp-gdl-anisamalia-41075-1-pendahul-n.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23658/2/jiptummpp-gdl-anisamalia-41075-2-bab1.pdf
http://eprints.umm.ac.id/23658/
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Lidah buaya merupakan salah satu tanaman yang memiliki manfaat sebagai immonomodulator karena kandungan acemanan yang ada pada gel lidah buaya tetapi gel lidah buaya memiliki sifat yang mudah rusak. Sehingga perlu dilakukannya upaya pengolahan menjadi ekstrak dengan metode pengeringan beku dan sebuah inovasi baru dalam bentuk sediaan farmasi yang lebih praktis dan moderrn guna mengoptimalkan khasiat dan kegunaan lidah buaya itu sendiri, salah satunya dalam bentuk sedian tablet hisap. Tujuan dari penelitian ini adalah menetukan kadar bahan pengikat PVP K-30 1%, 2% dan 3% dalam granul manitol sebagai basis kempa langsung terhadap mutu fisik tablet hisap ekstrak lidah buaya (Aloe vera) yang memenuhi persyaratan mutu fisik. Metode: Tablet dibuat dengan metode kempa langsung dengan berbagai kadar bahan pengikat PVP K-30 (1%, 2% dan 3%). Kemudian dilakukan evaluasi mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut tablet. Hasil dan kesimpulan: Hasil analisis statistik penelitian menunjukkan bahwa peningkatan konsetrasi PVP K-30 dapat meningkatkan kekerasan, waktu melarut, dan mengurangi kerapuhan tablet. Dari analisis statistik untuk kekerasan, waktu melarut dan kerapuhan tablet menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna antar formula. Diantara semua formula, maka dapat disimpulkan bahwa formula dengan konsentrasi 1% dari PVP K-30 adalah formula yang optimal.