STUDI PENGGUNAAN KOMBINASI INSULIN DENGAN DEKSTROSA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) DENGAN HIPERKALEMIA (Penelitian Dilakukan di Instalasi Rawat Inap RSUD Sidoarjo)
Main Author: | UTAMI, DIKE RIZKY |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://eprints.umm.ac.id/23643/1/jiptummpp-gdl-dikerizkyu-41083-1-pendahul-n.pdf http://eprints.umm.ac.id/23643/2/jiptummpp-gdl-dikerizkyu-41083-2-babi.pdf http://eprints.umm.ac.id/23643/ |
Daftar Isi:
- Latar Belakang: Hiperkalemia merupakan manifestasi klinis dari Penyakit Ginjal Kronik yang dikarenakan ginjal tidak mampu mensekresikan kalium ke dalam tubulus distal sehingga ginjal gagal dalam mempertahankan keseimbangan kalium dalam serum. Salah satu terapi dalam penatalaksanaan hiperkalemia pada PGK adalah kombinasi insulin dengan dekstrosa. Insulin akan memasukkan kalium yang ada di plasma untuk masuk ke dalam intrasel, sedangkan pemberian dekstrosa berfungsi untuk mengurangi resiko yang kemungkinan terjadi akibat pemberian insulin yaitu hipoglikemia. Tujuan: Memahamipola penggunaan kombinasi Insulin dengan Dekstrosa pada pasien penyakit ginjal kronik dengan hiperkalemia terkait jenis, dosis, rute pemberian, dan frekuensi yang dikaitkan dengan data klinik dan data laboratorium. Metode: Deskriptif observasional berupa studi retrospektif dengan melihat data rekam medik pasien periode 01 Juli 2014 sampai 31 Desember 2014. Hasil dan Kesimpulan: Pola penggunaan terapi kombinasi insulin dengan dekstrosa yaitu secara intravena sebanyak 34 pasien (92 %) dan secara intravena drip (infus) sebanyak 18 pasien (49%),ada beberapa pasien yang mendapat kedua macam rute pemberian terapi tersebut.Pemberian secara intravena dengan frekuensi 3 x 1 (selang 1 jam) dibagi menjadi dua macam yaitu dengan dosis Insulin Rapid Acting (Actrapid) 2 UI + Dekstrosa 40% 25 mL sebanyak 33 pasien (89%) dan dengan dosis Insulin Rapid Acting (Actrapid) 4 UI + Dekstrosa 40% 25 mL sebanyak 1 pasien (3%). Sedangkan yang secara infus 7 tetes per menit menggunakan dosis Insulin Rapid Acting (Actrapid) 10 UI + Dekstrosa 10% 100mL. Dari total pasien yang memenuhi kriteria inklusi yang terjadi penurunan kadar kalium setelah pemberian terapi kombinasi insulin dengan dekstrosa adalah sejumlah 35 pasien (95%) dan hanya 2 pasien (5%) yang tidak terjadi penurunan kadar kalium setelah diberikan terapi kombinasi insulin dengan dekstrosa.